Jual Saham SMCB Buat Bayar Utang, Eks Semen Holcim Rights Issue Rp3,17 Triliun
Perseroan akan melepas 1.379.761.940 saham baru atau setara dengan 15,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Korporasi
JAKARTA – Eks semen Holcim, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berencana melakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Perseroan akan melepas 1.379.761.940 saham baru atau setara dengan 15,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai nominal saham pada rights issue ini yakni Rp500 dengan harga pelaksanaan Rp2.300 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp3,17 triliun lewat aksi korporasi tersebut.
“Seluruh saham baru yang diterbikan ini akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada BEI dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen SMCB, Kamis 8 April 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Rencananya, 96% dana hasil rights issue atau sekitar Rp3 triliun bakal digunakan untuk membayar sebagian utang sindikasi perbankan. Dengan transaksi tersebut, utang sindikasi perseroan akan menjadi Rp4,9 triliun dari nilai keseluruhan pokok utang sebesar Rp7,9 triliun yang jatuh tempo pada Desember 2025.
Sedangkan sisa hasil pendanaan tersebut akan digunakan sebagai tambahan belanja modal (capital expenditure/capex) serta untuk keperluan investasi perseroan pada 2021. Dengan dana tersebut, SMCB juga berharap dapat meningkatkan kemampuan aktivitas ekspor perseroan.
Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) selaku pemegang saham utama yang memiliki 7.533.148.888 lembar saham, yang mewakili 98,31% kepemilikan saham SMCB menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya.
HMETD tersebut akan dialihkan dan diserap oleh Taiheyo Cement Corporation (TCC) dengan jumlah maksimal 1.356.399.291 lembar saham dengan nilai Rp3,12 triliun.
Artinya, TCC akan mengempit 15,04% kepemilikan saham SMCB setelah transaksi tersebut terlaksana sekaligus menjadikannya salah satu pemegang saham utama perseroan.
Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Maret 2021. Dalam rapat itu, mayoritas pemegang saham merestui rencana aksi korporasi tersebut.
Jadwal Sementara Pelaksanaan Rights Issue SMCB
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 30 Maret 2021
Tanggal Pernyataan Pendaftaran HMETD menjadi Efektif: 11 Juni 2021
Tanggal Terakhir Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD: 23 Juni 2021
Cum Right pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 21 Juni 2021
Cum Right pada Pasar Tunai: 23 Juni 2021
Ex-Right pada Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 22 Juni 2021
Ex-Right pada Pasar Tunai: 24 Juni 2021
Distribusi HMETD: 24 Juni 2021
Periode Perdagangan HMETD: 25 Juni – 8 Juli 2021
Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD: 25 Juni – 8 Juli 2021
Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Tambahan Saham: 12 Juli 2021
Tanggal Penjatahan Pemesanan Tambahan Saham: 13 Juli 2021
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Tambahan Saham: 15 Juli 2021 (SKO)