<p>Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk (PALM) Tri Boewono (ketiga kiri) bersama Presiden Komisaris Maruli Gultom (ketiga kanan), Komisaris Independen Teuku Djohan Basyar, (kiri) Komisaris Independen Johnson Chan (kedua kiri), Direktur Budianto Purwahjo (kedua kanan), dan Direktur Devin Antonio Ridwan (kanan) berbincang di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di Jakarta, Kamis, 30 Juk8 2020. Sepanjang 2019 lalu, Provident fokus menerapkan kebijakan efisiensi biaya operasional serta mengoptimalkan produksi perkebunan. Berkat penerapan kebijakan tersebut, PALM berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan 25% pada Semester I-2020 menjadi Rp 121,28 miliar dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 97,12 miliar. Laba bersih PALM juga melonjak 142% menjadi Rp 17,05 miliar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Jual Seluruh Saham Anak Usaha, Provident Agro (PALM) Tak Punya Sumber Pemasukan Lagi

  • Emiten investasi bidang perkebunan, PT Provident Agro Tbk (PALM) mengaku telah menjual seluruhnya atau sebanyak 115.498 lembar saham anak usahanya, PT Mutiara Agam (MAG) kepada PT Duta Agro Makmur Indah dengan nilai Rp354,49 miliar pada 23 November 2021.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten investasi bidang perkebunan, PT Provident Agro Tbk (PALM) mengaku telah menjual seluruhnya atau sebanyak 115.498 lembar saham anak usahanya, PT Mutiara Agam (MAG) kepada PT Duta Agro Makmur Indah dengan nilai Rp354,49 miliar pada 23 November 2021.

“Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.69 tanggal 23 November 2021, perseroan telah menyelesaikan penjualan seluruh 115.498 saham MAG kepada PT Duta Agro Makmur Indah,” kata Sekretaris Perusahaan PALM, Lim Na Lie, Kamis, 25 November 2021.

Pada saat yang sama, kata dia, PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business juga telah menjual masing-masing 1 saham yang dimilikinya dalam MAG kepada PT Lambang Jaya Agroperkasa dan PT Global Indo Bersaudara.

PT Duta Agro Makmur Indah, PT Global Indo Bersaudara dan PT Lambang Jaya Agroperkasa yang merupakan pihak pembeli dalam transaksi penjualan saham MAG bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan.

Menurutnya, transaksi ini dipercaya dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi manajemen, pemangku kepentingan dan pemegang saham perseroan. Keputusan ini juga telah melalui berbagai pertimbangan.

Setelah pelaksanaan transaksi ini rampung, Provident Agro tidak lagi memiliki sumber pendapatan. Pasalnya, MAG merupakan satu-satunya sumber pendapatan perseroan hingga saat ini. 

Terkait hal tersebut, terang Lim, pihaknya tengah melakukan kajian terhadap rencana perseroan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan serta memberikan keuntungan yang lebih baik bagi seluruh pihak.