Paparan publik virtual PT Provident Agro Tbk (PALM), Rabu, 1 Desember 2021.
Korporasi

Jual Seluruh Saham Mutiara Agam, Provident Agro (PALM) Banting Setir jadi Perusahaan Investasi

  • PT Provident Agro Tbk (PALM) resmi menjual seluruh kepemilikan saham PT Mutiara Agam (MAG) yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan perseroan dengan nilai transaksi Rp354,49 miliar.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Provident Agro Tbk (PALM) resmi menjual seluruh kepemilikan saham PT Mutiara Agam (MAG) yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan perseroan dengan nilai transaksi Rp354,49 miliar.

Bersamaan dengan transaksi tersebut, perseroan berencana melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi perusahaan investasi. Namun, manajemen belum dapat memberikan informasi terkait fokus kegiatan investasi PALM ke depannya.

Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono mengatakan, jika terdapat kesempatan untuk berinvestasi pada sektor perkebunan, maka pihaknya tidak akan ragu untuk membenamkan dananya. Sebab, perseroan sendiri memiliki pengalaman dan technical knowledge di bidang tersebut.

“Jadi kalau ada kebun yang menurut kita bagus dan layak, bisa jadi akan masuk (berinvestasi) di kebun lagi,” ungkapnya dalam paparan publik virtual, Rabu, 1 Desember 2021.

Di sisi lain, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aktivitas investasi pada sektor lain. Seperti diketahui, PALM memiliki portofolio investasi di bisnis pertambangan melalui PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan porsi 1.386.733.708 lembar saham.

Direktur Keuangan Provident Agro, Devin Antonio Ridwan menyebut pihaknya akan menjajaki semua peluang investasi, tidak hanya pada industri kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Terlebih, perseroan akan melihat membidik perusahaan yang memiliki potensi jangka panjang.

“Kalau sekarang memang harga komoditas sedang naik, tapi secara jangka panjang kita melihat adanya potensi di industri lain juga. Kami belum bisa sampaikan industri apa yang akan kami fokuskan karena masih dalam proses diskusi dan analisis internal kami,” tuturnya.

Sebelumnya, manajemen PT Provident Agro Tbk (PALM) membeberkan alasan penjualan seluruh saham perusahaan perkebunan sawit, PT Mutiara Agam (MAG) yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan perseroan. 

Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono menjelaskan bahwa pelepasan kepemilikan MAG berdasarkan masa Hak Guna Usaha (HGU) Mutiara Agam yang akan habis pada 2026. Menurutnya, terdapat risiko yang melekat pada perseroan dalam proses perpanjangan HGU tersebut.

Di samping itu, kata dia, sekitar 40% lebih tanawan sawit milik MAG sudah berusia tua. Sehingga, dibutuhkan sejumlah biaya untuk melakukan peremajaan (replanting). Untuk dua alasan itu, perseroan memutuskan menjual seluruh saham MAG.

“Jadi latar belakang kita menjual karena HGU yang akan expired pada 2026 dan tentunya dalam perpanjangan HGU akan ada risiko yang melekat disitu. Selain itu juga 40 persen lebih tanaman di MAG itu sudah tua,” ujarnya melalui paparan publik virtual, Rabu, 1 Desember 2021.

Seperti diketahui, perseroan telah melepas menjual seluruh kepemilikan sahamnya atas MAG senilai Rp354,49 miliar kepada PT Global Indo Bersaudara (GIB), PT Duta Agro Makmur (Damai), dan PT Lambang Jaya Agroperkasa (LJAP) pada 23 November 2021.

Harga pembelian saham itu berdasarkan nilai perusahaan (enterprise value) sebesar Rp502,5 miliar yang terdiri dari komponen harga pembelian saham dan kewajiban pelunasan utang MAG kepada perseroan.

Dengan penjualan MAG, perseroan tidak lagi memiliki kebun sawit sebagai sumber pendapatan. Setelah proses penjualan rampung, perseroan juga berencana akan melakukan perubahan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi.