Gojek Founder dan mantan CEO Nadiem Anwar Makarim, bersama Co-CEO Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.
Bursa Saham

Jual Seluruh Saham Seri A GOTO Miliknya, Pendiri Gojek Cuan Rp29,17 Miliar

  • Mengacu harga saham GOTO yang masih di level gocap, Kevin diperkirakan dapat mengantongi dana sekitar Rp29,17 miliar dari penjualan tersebut.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Pendiri Gojek, Kevin Bryan Aluwi, dilaporkan telah menjual seluruh kepemilikan saham seri A di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dengan harga saham yang masih di level gocap, Kevin diperkirakan dapat mengantongi dana sekitar Rp29,17 miliar dari penjualan tersebut.

Data dari laporan bulanan registrasi pemegang saham GOTO per 30 Juni 2024 menunjukkan bahwa Kevin kini tidak memiliki saham seri A sama sekali. Sebelumnya, pada Mei 2024, Kevin masih memiliki 583,37 juta saham seri A, yang setara dengan 0,05% kepemilikan dan 0,02% hak suara.

Meskipun telah melepas seluruh saham seri A, Kevin masih memiliki 3,27 juta saham seri B GOTO, yang memberikan hak suara sebesar 3,7%. Namun, informasi mengenai pelepasan atau transaksi saham seri A Kevin belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak GOTO hingga berita ini ditulis.

Sampai dengan pukul 14.55 WIB, 12 Juli 2024, harga saham GOTO masih berada pada level Rp50 per saham, dengan volume perdagangan mencapai 131,19 juta lembar dan nilai transaksi Rp6,81 miliar. Frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 3.167 kali, dan kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp60,07 triliun. 

Kevin awalnya menggenggam 5,79 miliar saham Seri A GOTO saat perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2022. Setelah masa lock-up saham berakhir, ia mulai menjual saham ini secara bertahap, dengan penjualan pertama dilakukan pada Mei 2023, satu tahun setelah IPO.

Di sisi lain, mantan Komisaris dan Co-Chairman GOTO, William Tanuwijaya, justru memperbesar kepemilikannya dengan membeli 1,06 miliar saham seri A GOTO. Setelah transaksi ini, total kepemilikan saham William mencapai 8,36 miliar saham, atau sekitar 0,70% dari total saham beredar GOTO yang berjumlah 1,20 triliun. 

Selain itu, William juga masih memiliki 12,58 miliar saham seri B, yang setara dengan 1,05% dari total saham beredar. Di samping itu, GOTO juga melaporkan adanya peningkatan jumlah pemegang saham menjadi 366.550 per 30 Juni 2024, bertambah 11.993 pihak dari bulan sebelumnya. 

Profil Kevin Aluwi

Kevin Aluwi adalah salah satu pendiri Gojek, yang didirikan pada tahun 2010 bersama Michaelangelo Moran dan Nadiem Makarim. Ia menjabat sebagai CFO di awal berdirinya perusahaan berkat latar belakangnya di bidang keuangan.

Pria kelahiran 1 September 1986 menyelesaikan pendidikan di University of Southern California, Marshall School of Business, dengan gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, dan International Relations. 

Karir profesionalnya dimulai di Salem Partners LLC sebagai analis Investment Banking, sebelum berpindah ke Merah Putih Inc. sebagai Business Development Manager. Ia juga menjabat sebagai Head of Business Intelligence di Zalora Indonesia selama dua tahun.

Pada tahun 2019, Kevin resmi menjabat sebagai CEO Gojek, menggantikan Nadiem Makarim yang diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh Presiden Jokowi. Meskipun memiliki pendidikan formal di bidang keuangan, ketertarikan Kevin terhadap teknologi sudah terlihat sejak kecil.

Setelah tiga tahun memimpin dan membawa Gojek merger dengan Tokopedia hingga melantai di BEI, Kevin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Gojek dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) GOTO yang diadakan pada 28 Juni 2022, dan beralih menjadi Komisaris. Ia kemudian resmi mengundurkan diri dari jajaran manajemen GOTO pada Februari 2023.