<p>Tenaga kesehatan menata sampel tes usap antigen COVID-19 terhadap pewarta foto di Sekretariat Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat, di kawasan Ampera, Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Jualan Alat Tes Corona dan Jarum Suntik Laku Keras, Laba Bersih Itama Ranoraya Awal 2021 Meroket

  • Emiten peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan laba bersih sebesar Rp20,91 miliar pada kuartal I-2021.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan laba bersih sebesar Rp20,91 miliar pada kuartal I-2021.

Angka ini meroket hingga 853,6% jika dibandingkan dengan realisasi laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,2 miliar.

Lonjakan laba bersih ini sejalan dengan perolehan pendapatan perseroan yang melejit 754,1% year-on-year (yoy) menjadi Rp228,17 miliar dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal I-2020 sebanyak Rp26,71 miliar.

Peningkatan pendapatan didorong dari segmen alat kesehatan invitro dengan nilai Rp226,07 miliar atau melonjak 753,9% yoy dari torehan periode yang sama tahun lalu.

Produk swab antigen test menjadi produk urutan teratas penyumbang pendapatan terbesar dalam segmen alat kesehatan invitro. Sementara segmen alat kesehatan non elektromedik steril berupa produk alat suntik ADS (auto disable syringe) pada kuartal I-2021 tumbuh 734,2%.

Tingginya pertumbuhan laba bersih perseroan tersebut juga diikuti kenaikan margin laba perseroan. Margin laba usaha IRRA pada kuartal I-2021 naik menjadi 11,5% dari margin periode yang sama tahun lalu sebesar 5,2%. Sedangkan, margin laba bersih meningkat menjadi 9,2% dari 8,3% pada kuartal I-2021.

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif menyatakan pencapaian perseroan pada kuartal I-2021 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Sebelumnya, perseroan membidik pertumbuhan 80% hingga 100% baik untuk pendapatan maupun laba bersih sepanjang 2021.

Dengan capaian ini, maka perseroan telah merealisasikan 20%-22% dari target pendapatan sepanjang tahun 2021. Sehingga, Heru optimistis tahun ini pihaknya bisa kembali mencapai target pendapatan serta laba bersih.

“Selain produk swab antigen test, mesin plasma darah dan produk alat suntik ADS, pada kuartal II ini kami mulai menjual produk baru yaitu Avimac yang merupakan produk imunomodulator untuk peningkatan imun tubuh,” ungkap Heru, Senin 19 April 2021.

Target Kuartal II-2021
Emiten farmasi dan alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat IPO di Bursa Efek Indonesia / Dok. Perseroan

Pada tahun ini, perseroan akan menargetkan produksi 100.000 – 200.000 botol Avimac. Produk yang semula direncanakan akan di pasarkan pada kuartal pertama 2021 ini akan mulai dipasarkan pada kuartal kedua tahun ini.

Proses produksi Avimac dilakukan oleh PT Indofarma Tbk (INAF) yang juga sebagai pemilik izin edar. Sedangkan, untuk bahan baku berasal dari perusahaan afiliasi IRRA, yakni PT Neumedik Indonesia. Perseroan sendiri akan menjadi sole distributor.

Pada tahun ini, sambung Heru, pihaknya juga memiliki agenda besar berupa transformasi bisnis yang akan memperbesar peran perseroan di industri kesehatan sebagai manufacturturing, clinical laboratory dan e-health services.

“Tahun ini proses transformasi bisnis mulai berjalan dan kami berharap bisa selesai paling lambat tahun depan. Sehingga kami bisa menjaga ritme pertumbuhan kami dalam jangka panjang,” tuntas Heru. (SKO)