<p>Ilustrasi bank syariah / Unida.gontor.ac.id</p>
Industri

Juara Ketiga di Dunia, Aset Keuangan Syariah Indonesia Tembus Rp2.375 Triliun per 2022

  • OJK mencatat aset keuangan syariah Indonesia tumbuh 15% menjadi Rp2.375 triliun per Desember 2022.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan aset keuangan syariah tumbuh 15% menjadi Rp2.375 triliun per Desember 2022. Berbagai lembaga dunia menyatakan Indonesia berada di posisi teratas dalam keuangan syariah global.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, dengan pertumbuhan tersebut, pangsa pasar keuangan syariah Indonesia mencapai 10,69% dari total nilai aset keuangan Indonesia.

Dengan demikian, Friderica juga optimistis Indonesia berpeluang besar menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.

"Ke depan tentu sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar secara global serta jaringan industri keuangan syariah yang tersebar di seluruh wilayah, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia," ujarnya.

Menurut dia, industri keuangan syariah Indonesia saat ini memiliki potensi dan pengembangan yang diakui secara internasional.

State of Global Islamic Economy Report 2022 mencatat total aset keuangan syariah Indonesia sebesar US$119,5 miliar sehingga menempatkan Indonesia pada posisi ketujuh aset keuangan syariah terbesar di dunia.

Selanjutnya, Islamic Finance Development Indicator 2022 juga menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi ketiga dalam keuangan syariah global setelah Malaysia dan Arab Saudi.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan saat ini perlu peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

"Perlunya perluasan edukasi dan literasi di samping tantangan lain seperti penggunaan teknologi dan digitalisasi ekonomi syariah yang juga perlu ditingkatkan untuk dapat mengakselerasi sertifikasi halal, pembiayaan syariah dan ekspor produk halal," kata Juda dalam Sharia Economic and Financial Outlook (Shefo) 2023 di Jakarta, Senin (6/2).