Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 10 Juta, Didominasi Milenial dan Gen Z
- Jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat tajam pada 2019-2021.
Pasar Modal
JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia telah tembus10 juta investor. Per 3 November 2022 jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 10.000.628 dengan komposisi jumlah investor lokal sebesar 99,78%.
Jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7.489.337 pada akhir 2021. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak 2019 ketika investor mash 2.484.354.
KSEI juga mencatat investor pasar modal didominasi oleh masyarakat berusia di bawah 30 tahun sebanyak lebih dari 59% dengan nilai aset lebih dari Rp54 triliun. Artinya, investor tersebut merupakan Generasi Y (dengan rentang usia 27-42 tahun) dan Generasi Z (usia 13-27 tahun)
- Maksimalkan Potensi Produk Tembakau Alternatif Melalui Regulasi Berbeda
- Tidak Butuh Gaji Tinggi, Ini 5 Langkah Jadi Jutawan di Usia 30 Tahun
- 4 Perusahaan Konstruksi Pelat Merah Pemilik Aset Terbesar Saat Ini
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan pencapaian tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal.
“Selain menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal, dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global,” ujar Uriep, dikutip Selasa, 22 November 2022.
Uriep memaparkan implementasi simplifikasi pembukaan rekening efek memberikan dampak cukup bear bagi peningkatan jumlah investor pasar modal. Terlebih pada masa pandemi COVID-19 yang dari peningkatan yang cukup signifikan pada 2020-2021 dengan pertumbuhan lebih dari 100%.
“Peningkatan jumlah investor sejak 2019 hingga 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Industri reksa dana sebagai penyumbang jumlah investor terbesar dengan pertumbuhan 36,04% menjadi 9,3 juta investor. Sekitar 80% merupakan investor dari selling agent financial technology (fintech) dengan 99,9% investor individu lokal. Investor ritel juga mendominasi transaksi subscription dan redemption yang mencapai lebih dari 80%.
Reksa dana pasar uang merupakan reksadana dengan jumlah investor terbanyak 2,47 juta investor, diikuti reksa dana pendapatan tetap 934.000.
Data KESEI menunjukkan dominasi investor lokal juga terlihat di tiap jenis instrumen investasi pasa modal, baik saham maupun surat berharga lainnya. Saham sektor keuangan menempati posisi teratas dengan 939.000 investor, diikuti sektor infrastruktur 750.000 investor.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Komunikasi, dan Edukasi KSEI Rasmi M Ramyakim menambahkan, jika dilihat dari pendidikan, investor dengan pendidikan terakhir SMU atau di bawahnya sudah mencapai lebih dari 60% dengan nilai aset lebih dari Rp200 triliun.
Data demografi memperlihatkan terjadi kenaikan persentase investor pasar modal di beberapa daerah. Di Pulau Kalimantan hampir 36% dengan nilai aset sekitar Rp60 triliun, serta Pulau Sumatra naik lebih dari 35% dan nilai aset sekitar Rp98 triliun.
"Selain karena sinergi yang baik antara Self Regulatory Organization (SRO) dan para pelaku pasar modal, penambahan jumlah investor lokal dikarenakan adanya kemudahan pembukaan rekening secara online yang sangat membantu masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal," ujar Rasmi.