Nampak karyawan tengah melihat pergerakan harga saham MUTU yang langsung naik 34,26% menjadi Rp145 sesaat setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 9 Agustus 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang

  • Dari segi nilai transaksi harian, investor institusi asing memimpin dengan capaian transaksi Rp4,6 triliun
Bursa Saham
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal menembus angka 13 juta Single Investor Identification (SID) per 21 Juni 2024. 

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan peningkatan ini mencerminkan optimisme investor terhadap potensi pasar modal nasional. 

Data terbaru menunjukkan komposisi investor berasal dari beragam segmen, investor institusi asing mendominasi sebesar 43%, diikuti oleh investor institusi lokal sebesar 41%, dan investor ritel sebesar 15%. 

“Hal ini mencerminkan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian,” terang Iman, dikutip Kamis, 27 Juni 2024.

Dari segi nilai transaksi harian, investor institusi asing memimpin dengan capaian transaksi Rp4,6 triliun, disusul investor ritel dengan jumlah transaksi Rp4,0 triliun, dan investor institusi lokal dengan nilai mencapai Rp3,5 triliun.

Sejauh ini BEI optimistis terhadap partisipasi investor ritel dan meyakini segmen nvestor domestik akan terus memegang peran penting dalam kepemilikan dan transaksi di pasar modal. 

“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” tambah Iman.

Untuk mendukung pertumbuhan ini, BEI berupaya meningkatkan infrastruktur perdagangan saham guna memastikan efisiensi dan kemudahan transaksi.

Pendapatan dan Laba

Diketahui BEI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun. BEI juga berhasil membukukan laba bersih senilai Rp578,67 miliar.

Perseroan berhasil menekan kenaikan beban menjadi hanya 7,7%, suatu pencapaian yang signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban selama dua tahun terakhir yang mencapai 14,9%. 

Sebagai langkah penguatan stabilitas keuangan, BEI juga menyisihkan Rp151,69 miliar dari laba bersih tahun 2023 sebagai cadangan wajib, sehingga total cadangan wajib kini mencapai Rp154,50 miliar atau 20% dari modal disetor.

"Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk senilai Rp154,50 miliar atau 20 persen dari modal disetor perseroan per 31 Desember 2023 senilai Rp772,50 miliar," pungkas Iman

BEI berharap tren positif ini dapat berlanjut, memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional di masa mendatang.