Jumlah IPO Tahun 2022 Menjadi yang Terbanyak Sejak 1992

JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan bahwa tahun 2022 mencatat jumlah penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tertinggi sejak 1992.

Pada tahun 2022 ini, ada 59 perusahaan yang IPO alias melantai di BEI. Pertumbuhan ini pun menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN dalam lima tahun terakhir.

Dengan pertambahan 59 perusahaan yang melakukan IPO di tahun 2022, saat ini tercatat 825 perusahaan yang melantai di BEI.

"59 perusahaan tercatat sepanjang 2022 atau merupakan jumlah IPO tertinggi sejak swastanisasi BEI di tahun 1992," ujar Iman dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Jumat, 30 Desember 2022.

• Memulihkan Bisnis Perusahaan Jadi Tantangan Terbesar Garuda Indonesia (GIAA) di 2023
• Makin Tajir, Kekayaan Crazy Rich Asia Gautami Andani Bertambah Rp657 Triliun dalam Setahun
• Nataru 2023, BCA Hadirkan Service Excellence Untuk Nasabah Setia

Iman pun mengungkapkan apresiasinya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun stakeholder pasar modal lainnya yang telah membantu BEI dalam memfasilitasi 59 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2022.

Tidak hanya mencatat IPO tertinggi pada tahun 2022, di tahun ini pun BEI mencatat kinerja pasar yang cukup positif.

Pada penutupan perdagangan tahun 2022, IHSG tercatat di posisi 6.850,62, naik 4,09% dari 6.581,48 pada 30 Desember 2021.

Peningkatan IHSG tersebut pun diikuti oleh kapitalisasi pasar yang bertumbuh ke angka Rp9,5 kuadriliun dari Rp8,25 kuadriliun pada 30 Desember 2021.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pun naik 10% ke angka Rp14,7 triliun dari Rp13,4 triliun pada akhir tahun 2021.

• Kaleidoskop 2022: 10 Peristiwa Nasional yang Jadi Trending Google Tahun 2022
• Irfan Setiaputra: Garuda Indonesia Tetap Terbang Tapi Harus Untung!
• Rekomendasi Film Netflix Terpopuler Bulan Desember 2022 di Indonesia

"Keyakinan investasi masih terjaga, tercermin dari aktivitas perdagangan sepanjang tahun ini, khususnya nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh sebesar 10% dari tahun sebelumnya," ucap Iman.

Frekuensi transaksi harian juga mencapai 1,31 juta kali transaksi di tahun ini, naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021.

Iman mengatakan, frekuensi transaksi harian BEI merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN dalam kurun waktu empat tahun terakhir.