Jumlah Kreator Tumbuh 40 Persen, OnlyFans Proklamirkan Diri Sebagai Bisnis Global
- Jumlah kreator pada situs layanan berbayar khusus dewasa, OnlyFans melonjak 40% sejak tahun lalu.
Tekno
JAKARTA- Jumlah kreator pada situs layanan berbayar khusus dewasa, OnlyFans melonjak 40% sejak tahun lalu. Saat ini, OnlyFans memiliki lebih dari 3 juta kreator berbayar untuk layanan video dewasa.
"Kami telah melihat peningkatan besar pada pencipta serta penggemar yang bergabung dengan platform dan kami menganggap bahwa OnlyFans adalah bisnis global. Kami berada di lebih dari 100 negara," kata CEO Ami Gan pada Web Summit di Rio de Janeiro sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Insider Senin, 15 Mei 2023.
Melihat pertumbuhan kreator yang terjadi, Amy mengatakan bahwa saat ini OnlyFans sedang mengincar Amerika Latin dan Australia untuk meningkatkan jumlah kreator.
"Kami sedang melihat pertumbuhan bisnis dan Amerika Latin adalah bagian besar dari itu. Kami melihat Amerika Latin adalah wilayah pertumbuhan yang sangat besar bagi kami dan melihat peluang itu bagi para pembuat konten untuk mendapatkan eksposur ke audiens global," ujar Amy.
- Resmi Gantikan Elon Musk, Ini Reaksi Linda Yaccerino
- Beli Solar di Jabar & Banten Bakal Wajib Scan Aplikasi MyPertamina
- Soal Aturan Pajak Natura, DJP: Bulan Depan Terbit
- Rapat Umun Anggota Pemilik dan Penghuni Unit Thamrin City Tetapkan Susunan Kepengurusan P3SRS
Ia menambahkan, mengatakan OnlyFans, yang memiliki pendapatan mendekati US$1 miliar atau kisaran Rp14,7 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per dolar AS) pada tahun 2021 itu juga telah mengidentifikasi Australia dan beberapa bagian Eropa sebagai kawasan dengan pengguna yang smeakin bertambah.
Perlu dicatat, pemilik OnlyFans, Leo Radvinsky telah menghasilkan lebih dari US$500 juta atau kisaran Rp7,8 triliun dari platform tersebut sejak tahun 2020.
Dia bahkan mengambil alih perusahaan induk OnlyFans, Fenix International pada tahun 2018 dengan jumlah yang dirahasiakan dua tahun setelah didirikan oleh pengusaha Inggris Tim Stokely.
Amy sendiri bergabung dengan perusahaan pada tahun 2020 sebagai chief marketing officer OnlyFans. Hingga pada 2021, CEO sebalumnya, Stokely menjual sahamnya dan mengundurkan diri.