Jumlah Penumpang Pesawat Terbang di Jateng pada November 2022 Naik 5,19%
Nasional

Jumlah Kunjungan Turis Asing Tembus 1,73 juta Sepanjang Januari hingga Agustus 2022

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan sepanjang Januari hingga Agustus 2022.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan sepanjang Januari hingga Agustus 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada periode Januari hingga Agustus 2022 hanya 81.292 kunjungan. Angka kunjungan ini naik 2.028,65%  secara year on year (yoy)

"Karena pada 2021 masih pandemi sehingga jumlah wisman pada periode yang sama tahun lalu hanya 81.292 kunjungan," kata Margo pada Senin 3 Oktober 2022.

Menurut Margo, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan. Angka ini naik 6,98% dibandingkan Juli 2022, namun tumbuh signifikan 28.727,46% dibandingkan dengan bulan Agustus 2021.

Sementara itu, jumlah Wisman ke Indonesia per Agustus 2022 mencapai 510.200 kunjungan. Jumlah ini melonjak 28.727,46% jika dibandingkan Agustus 2021 yoy dan naik 6,98 % jika dibandingkan Juli 2022 (month ton month/mtm)

Meski meningkat, Margo menyebut angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada 2019. Pada 2019 Januari hingga Agustus ini jumlah kunjungan wisman itu mencapai 8,56 juta kunjungan.

Jika dilihat dari kunjungan wisman menurut kebangsaan di pintu masuk utama, BPS mencatat Australia, Singapura dan Malaysia menjadi tiga besar negara asal wisman yang berkunjung ke Indonesia pada periode Agustus 2022.

Adapun untuk Agustus 2022, Australia berkontribusi hingga 16,5% atau 84,1 ribu kunjungan, Singapura sebanyak 62,5 ribu kunjungan atau 12,3% dan Malaysia 46,8 ribu atau sebanyak 9,2%

Harapannya jumlah kunjungan wisman bisa kembali pulih seperti sebelum pandemi lantaran sektor pariwisata memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi lagi.