7 Pekerjaan Aneh di Jepang, Ada yang Digaji Sampai Miliaran Rupiah! Tertarik Mencoba?
Dunia

Jumlah Pekerja Lepas Naik Sepanjang 2022

  • Bisnis dan kewirausahaan terpantau meningkat semenjak terjadi pandemi. Pasalnya, saat pandemi melanda, banyak orang mencari outlet kreatif, kegiatan untuk mengisi waktu luang, dan pendapatan tambahan.

Dunia

Rizky C. Septania

JAKARTA - Bisnis dan kewirausahaan terpantau meningkat semenjak terjadi pandemi. Pasalnya, saat pandemi melanda, banyak orang mencari outlet kreatif, kegiatan untuk mengisi waktu luang, dan pendapatan tambahan. 

Memasuki tahun 2023, dunia semakin dibayangi dengan beberapa momok seperti  risiko resesi, ketidakpastian ekonomi, dan dorongan pekerja yang tiada henti untuk otonomi dalam pekerjaan mereka. Karenanya, saat ini semakin banyak orang yang menjadi wirausaha.

Faktanya, pandemi memang waktu yang menguntungkan untuk memulai bisnis. Pasalnya,  kendala modal dan hambatan lain seperti akses ke alat digital dan kemampuan untuk memasarkan diri sendiri secara daring juga berkurang. Hal ini tentunya sangat menjanjikan bagi para solopreneur atau pekerja lepas untuk memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.

Berdasarkan data Upwork, sejumlah masyarakat telah memanfaatkan peluang ini. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pekerja lepas naik 3% pada tahun 2022 ke level tertinggi baru.

Ekonom pada platform sumber daya manusia Gusto, Luke Pardue mengatakan layanan pribadi dan profesional adalah salah satu perusahaan paling sukses yang muncul dalam dua tahun terakhir.

"Selama awal pandemi, kami melihat fokus pada kewirausahaan di sektor layanan pribadi ini," kata Pardue seperti dilansir dari Insider Senin, 2 Januari 2023.

Ia menambahkan, saat ekonomi beralih ke pekerjaan jarak jauh, Ia melihat bahwa penciptaan bisnis baru difokuskan pada layanan profesional.

"Contohnya adalah asisten bantuan virtual," katanya.

Perlu diketahui,  pendiri agensi pemasaran media sosial Irresistibly Social LLC ya g juga seorang pekerja lepas mengatakan saat ini gig economy diperkirakan tumbuh dalam ukuran dan spesialisasi.  

"Dengan tumbuhnya gig economy, ada banyak ceruk mikro sehingga orang dapat memiliki layanan yang lebih khusus dan disesuaikan," kata Russell.