Jumlah Pelanggan Netflix Berkurang 200.000, Paling Parah dalam 10 Tahun
- Netflix mengalami penurunan jumlah pelanggan terbanyak selama satu dekade terakhir dalam laporan terbaru.
Dunia
SAN FRANCISCO – Perusahaan layananan streaming, Netflix mengalami penurunan jumlah pelanggan terbanyak selama satu dekade terakhir dalam laporan terbaru.
Menurut laporan kuartal pada hari Selasa, 19 April lalu, jumlah pelanggan Netflix turun sekitar 200.000 selama periode Januari-Maret, seperti dikutip dari AP News.
Hingga akhir bulan Maret, Netflix mencatatkan jumlah pelanggan mencapai 221,6 juta di seluruh dunia.
Penurunan ini bukan yang pertama bagi Netflix sejak layanan streaming-nya tersedia di seluruh dunia pada tahun 2007. Pada tahun 2011, Netflix mengalami kehilangan sebanyak 800.000 pelanggan saat awal peluncuran rencana untuk membebankan biaya layanan streaming yang terpisah dari layanan persewaan DVD.
Salah satu kemungkinan penyebab penurunan pelanggan tahun ini adalah keputusan Netflix untuk menarik layanannya dari Rusia akibat konflik yang terjadi dengan Ukraina.
- Penyaluran KUR BRI Capai Rp66,99 Triliun, Ekosistem Digital Diperkuat
- IHSG Cenderung Bergerak Sideways, GGRM hingga BBNI Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini
- 5 Maskapai Indonesia yang Akhirnya Bangkrut, Ada Adam Air hingga Batavia Air
Penurunan pelanggan juga diperkuat dengan persaingan dengan perusahaan layanan streaming lainnya yang didanai lebih baik seperti Apple dan Walt Disney.
Pada tahun 2021, perusahaan ini mengalami pertumbuhan pelanggan tahunan terlemah sejak 2016 yaitu 18,2 juta. Angka ini kontras dengan peningkatan 36 juta pelanggan selama tahun 2020 saat orang-orang butuh hiburan di rumah karena pandemi.
Pihak Netflix sadar akan masalah yang dihadapi dan memprediksi hilangnya 2 juta pelanggan lagi pada periode April-Juni.
Pimpinan Netflix, Reed Hastings mengatakan perusahaannya akan mulai menindak pembagian kata sandi pelanggan yang memungkinkan akses satu rumah melalui satu akun.
Mereka memperkirakan ada sekitar 100 juta rumah di seluruh dunia yang mengakses layanan secara cuma-cuma dengan akun teman atau anggota keluarga lainnya. Sekitar 30 juta dari angka itu ada di AS dan Kanada.
“Mereka menikmati layanannya. Seharusnya kami menerima bayaran atas layanan itu,” ujar Hastings.
Netflix akan menjalankan uji coba pembayaran biaya tambahan bagi pelanggan yang ingin menambahkan hingga dua orang untuk satu akun. Langkah ini diharapkan dapat menghentikan praktik berbagi sandi dan mendorong lebih banyak orang untuk membayar akun mereka sendiri.
Mulai tahun lalu, Netflix telah memperkenalkan fitur permainan gratis sebagai alasan bagi orang untuk berlangganan.