Jumlah Penumpang Pesawat Mulai Molonjak Saat New Normal
JAKARTA – Perusahaan pelat merah pengelola bandar udara PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat volume penumpang pesawat mulai merangkak naik memasuki era normal baru (new normal) dan dibukanya kapasitas penerbangan hingga 70%. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pada masa adaptasi yang dimulai 8 Juni 2020, jumlah penumpang pesawat rute domestik dan internasional […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – Perusahaan pelat merah pengelola bandar udara PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat volume penumpang pesawat mulai merangkak naik memasuki era normal baru (new normal) dan dibukanya kapasitas penerbangan hingga 70%.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pada masa adaptasi yang dimulai 8 Juni 2020, jumlah penumpang pesawat rute domestik dan internasional mulai merangkak naik.
“Di 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, jumlah penumpang pada 8 dan 9 Juni rata-rata sekitar 7.000 penumpang setiap harinya,” kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sementara itu, pada 10 Juni kembali melonjak menjadi 14.700 penumpang. Pada hari tersebut, khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, volume mencapai 6.038 penumpang.
“Perlahan, jumlah penumpang kembali naik dan pemangku kepentingan di bandara tetap menjaga prosedur dijalani secara ketat,” ujarnya.
Sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 7/2020, calon penumpang pesawat tetap harus melengkapi surat keterangan uji tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil nonreaktif yang berlaku tiga hari pada saat keberangkatan.
Pembatasan kapasitas penumpang pesawat yang sempat maksimum 50% kini ditingkatkan menjadi 70% sesuai Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 13/2020. Secara bertahap, kapasitas maksimal penumpang akan kembali ditingkatkan lagi.
“Seperti diketahui, Lion Air juga sudah kembali beroperasi menyusul Garuda Indonesia dan Citilink. Informasi yang kami terima, AirAsia Indonesia juga akan terbang mulai 19 Juni 2020. Jumlah penumpang memang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan saat kondisi normal, namun sudah mulai bergairah kembali di masa adaptasi ini,” kata Awaluddin.
Peningkatan volume juga terjadi pada angkutan kargo. Pada 10 Juni 2020, volume kargo mencatatkan angka tertinggi sepanjang Juni ini mencapai 1,65 juta kilogram. Khusus Bandara Soekarno-Hatta pada hari itu, volume kargo mencapai 1,2 juta kilogram.
“Angkutan kargo di tengah pandemi COVID-19 ini memang yang paling terjaga. Seluruh bandara Angkasa Pura II juga fokus dalam penanganan kargo ini,” urainya.
Saat masa normal baru, AP II tetap konsisten mengimplementasikan konsep smart airport yang dapat mendukung operasional dan pelayanan ketika memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Implementasi smart airport antara lain melalui hadirnya berbagai fasilitas nirsentuh seperti smart helmet, di samping juga sistem teknologi informasi terintegrasi guna menjaga kelancaran operasional bandara di dalam segala kondisi.
Sebagai bagian dari implementasi smart airport, AP II dalam waktu dekat juga akan meluncurkan aplikasi Travelation. Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat mengunggah dokumen yang dipersyaratkan untuk bisa terbang misalnya surat hasil tes PCR atau rapid test guna diperiksa secara digital, sehingga pemeriksaan di bandara dapat dilakukan lebih sederhana namun tetap ketat. (SKO)