Jumlah TKI di Jepang Melonjak 192 Persen
- Etos kerja yang baik dan keakraban terhadap budaya Jepang menjadi faktor yang membuat Pekerja Migran Indonesia (PMI) begitu diminati di Jepang
Nasional
JAKARTA - Peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang melonjak 192%. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengatakan etos kerja yang baik dan keakraban terhadap budaya Jepang menjadi faktor yang membuat Pekerja Migran Indonesia (PMI) begitu diminati di Jepang.
“Orang Indonesia itu sangat rajin bekerja dan sudah memiliki rasa kedekatan dengan budaya Jepang,” kata Masaki dalam agenda buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia di Kediaman Duta Besar Jepang di Jakarta, dikutip dari Antara, pada Rabu, 20 Maret 2024.
Duta Besar Jepang menekankan, karena pemahaman yang mendalam terhadap budaya Jepang, tenaga kerja Indonesia dapat dengan mudah diterima di pasar kerja Jepang serta kerasan bekerja di sana.
Baca Juga: 10 Destinasi Terbanyak Pekerja Migran Indonesia 2023
Ia juga mengatakan, pekerja Indonesia sudah tersebar di berbagai sektor ekonomi di Jepang, termasuk pertanian, perikanan, perawatan, dan manufaktur.
Dia berharap PMI bisa mengembangkan banyak keterampilan selama bekerja di Jepang. Hal ini bertujuan agar ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka dapat membawa pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk dibagikan kepada rekan-rekan sejawatnya di Tanah Air. Dengan demikian, transfer ilmu pengetahuan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Indonesia.
“Harapan kami supaya semakin banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Indonesia dan (nantinya) kembali ke Indonesia dengan keterampilan yang sangat tinggi supaya menguntungkan kedua negara,” tutur Masaki.
Duta Besar juga menegaskan komitmennya untuk terus memastikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang.
Kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang mencakup berbagai inisiatif, seperti program magang, penempatan PMI, pengembangan layanan ketenagakerjaan, dan penugasan Penasihat JICA di Kementerian Ketenagakerjaan, yang semua ini telah dilakukan.
Baca Juga: Bekerja di Korea Selatan Tak Seindah Drakor, Simak Sambatan TKI
Menaker Ida Fauziyah menyatakan, lebih dari 100 ribu pekerja Indonesia telah dikirim ke Jepang melalui program kerja sama pemagangan yang sudah berlangsung selama 30 tahun.
Selain itu, ribuan pekerja Indonesia saat ini bekerja sebagai perawat di Jepang melalui 16 gelombang penempatan yang dilaksanakan di bawah implementasi Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dari tahun 2008 hingga 2023.
“Total jumlah penempatan nurse sebanyak 754 orang dan 3.196 orang caregiver,” ujarnya dalam pertemuan dengan Dubes Masaki, pada Selasa, 19 Maret 2024.