<p>Perusahaan modal ventura Jungle Ventures yang mendanai Kredivo hingga RedDoorz / Facebook @JungleVentures</p>

Jungle Ventures Investor Kredivo dan RedDoorz, Incar Investasi Startup Lokal

  • Kami ingin berinvestasi kepada para founder yang memiliki visi yang sama dalam ekonomi digital untuk mengatasi keterbatasan model bisnis dan pasar yang ada

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Salah satu perusahaan modal ventura terkemuka di ASEAN, Jungle Ventures mengumumkan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.

Sekitar 5 tahun belakangan, venture capital company ini telah melakukan sejumlah pemodalan pada perusahaan rintisan (startup) Tanah Air. Beberapa di antaranya adalah Kredivo, RedDoorz, Sociolla, hingga Waresix.

Founding Partners Jungle Ventures, Amit Anand menyatakan bahwa para pendiri startup asal Indonesia, memiliki ambisi regional dan global yang melebihi pasar domestik.

Sehingga, menurutnya sangat penting jika para founder perusahaan rintisan untuk memanfaatkan ekonomi digital guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kami ingin berinvestasi kepada para founder yang memiliki visi yang sama dalam ekonomi digital untuk mengatasi keterbatasan model bisnis dan pasar yang ada,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa 29 September 2020.

Dengan filosofi build to last, Amit bilang pihaknya melakukan pendekatan model investasi portofolio yang terkonsolidasi. Filosofi ini memungkinkan Jungle Ventures untuk membangun perusahaan portofolio pilihan yang meliputi perusahaan unggulan di tiap kategori.

“Misalnya Kredivo untuk layanan keuangan, Pomelo untuk fast fashion, LivSpace untuk desain rumah dan tempat tinggal, Reddoorz untuk budget travel, dan perusahaan lainnya di Asia Tenggara,” kata Amit.

Selain itu, ia mengklaim Jungle Ventures selalu berfokus pada pemilihan bisnis yang sudah berjalan secara efisien. Selain itu membantu pengembangan kepemimpinan secara langsung dan memberikan modal jangka panjang.

Sejak berdiri pada 2012 lalu, Jungle Ventures telah mengalami pertumbuhan pesat dengan memiliki portofolio lebih dari 35 startup serta dana kelolaan lebih dari US$352 juta. (SKO)