Kereta Cepat
Nasional

Juni 2023, Kereta Cepat dan LRT Ditargetkan akan Beroperasi Secara Paralel

  • Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan akan beroperasi secara paralel pada Juni 2023 mendatang. Adapun kedua angkutan massal tersebut akan bertemu di Halim, Jakarta Timur.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan LRT Jabodetabek ditargetkan akan beroperasi secara paralel pada Juni 2023 mendatang. Adapun kedua angkutan massal tersebut akan bertemu di Halim, Jakarta Timur.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, LRT Jabodebek dan juga KCJB akan beroperasi secara paralel pada pertengahan tahun depan.

Ia juga menyampaikan adanya penundaan pengoperasian LRT dikarenakan adanya isu operasional.

"Tadi pak Didiek (Direktur Utama PT KAI) mengetes (LRT) dengan software yang baru jadi harusnya nanti kalau tidak ada aral melintang, Juni-Juli 2023 itu (bisa berjalan) paralel, kita mengoperasikan LRT dan kereta cepat, pada saat yang bersamaan dan akan bertemu di Stasiun Halim dengan terintegrasi moda transportasi Jakarta," kata Tiko sapaan akrabnya dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR di Jakarta, pada Rabu, 23 November 2022.

Ia melanjutkan, nantinya para penumpang yang akan ke Bandung bisa berangkat dari Dukuh Atas menggunakan LRT dan menyambung dengan kereta cepat hingga wilayah Bandung kota.

Tiko menambahkan proyek kereta cepat saat ini sudah memasuki penyelesaian track laying yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

Adapun, untuk masalah persinyalan, pihak kereta cepat sedang melakukan frequency clearing atau pembersihan jaringan komunikasi GSM untuk pengoperasian kereta.

"Nanti Telkomsel bersama-sama dengan vendor akan lakukan pembersihan sehingga memasikan bahwa di dalam area operasi kereta cepat ini sinyal GSM di frekuensi tertentu dikosongkan. Sementara untuk integration test akan berlangsung di Maret atau Juli 2023."

Ia juga meminta dukungan apabila Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun dan pendanaan dari China Development Bank (CDB) bisa dicairkan pada bulan Desember 2022. Maka pengoperasian kereta cepat bisa berjalan sesuai dengan target.

Informasi tambahan, saat ini progres konstruksi kereta cepat sudah mencapai 81,66% dan untuk investasi mencapai 91,4%. Nantinya, kereta cepat akan mempunyai 4 stasiun dan 1 depo yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan depo Tegalluar.