Junimart Girsang : Pembakaran Gedung Kejagung Adalah Kejahatan Luar Biasa
JAKARTA-Praktisi Hukum Junimart Girsang menilai informasi yang disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit tentang dugaan pembakaran yang disengaja atas gedung Kejaksaan Agung sungguh mengagetkan sekaligus memilukan. Bagaimana mungkin institusi strategis negara, ujung tombak utama negara ini dalam menegakkan hukum dan keadilan, justru dihantam skandal “bakar diri” oleh oknum pegawainya sendiri. “Hemat kami, ini adalah […]
Nasional & Dunia
JAKARTA-Praktisi Hukum Junimart Girsang menilai informasi yang disampaikan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit tentang dugaan pembakaran yang disengaja atas gedung Kejaksaan Agung sungguh mengagetkan sekaligus memilukan. Bagaimana mungkin institusi strategis negara, ujung tombak utama negara ini dalam menegakkan hukum dan keadilan, justru dihantam skandal “bakar diri” oleh oknum pegawainya sendiri.
“Hemat kami, ini adalah situasi yang genting dan perlu mendapat atensi khusus dari Presiden beserta jajaran penegak hukumnya. Sebab, “pembakaran” gedung kejaksaan agung itu terjadi disaat kasus yang melibatkan buronan dan konglomerat Djoko Tjandra sedang berhembus kencang menerpa para oknum-oknum pejabat ke gedung bundar,” ujar Junimart yang juga anggota komisi II DPR RI melalui akun Instagram pribadinya @junimart_girsang, Sabtu 19 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Advokad senior ini mengatakan masyarakat kini menunggu hasil kerja keras Mabes Polri untuk mengungkap oknum dan motif pelaku pembakaran gedung Kejagung. Apalagi lokasi terjadinya kebakaran merupakan ruang intelejen yang tentunya berisi informasi dan data-data strategis. Dimana data-data itu sangat mungkin merupakan dokumen penting terkait penegakan hukum yang melibatkan kasus dan orang penting di negeri ini.
“Informasi adanya kesengajaan dalam kebakaran gedung Kejagung akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini bakal semakin menurun. Hingga kini praktis belum ada kasus-kasus besar yang bisa meyakinkan publik bahwa Kejaksaan Agung adalah alat negara yang kredibel untuk melindungi kepentingan negara dan masyarakat luas,” katanya menambahkan.
Menurutnya publik kini menunggu langkah kongkret dari Jaksa Agung dan jajarannya untuk membuktikan berbagai spekulasi negatif terhadap kasus kebakaran ini. Akahkah hanya direspon dengan kata-kata atau fokus dengan kerja nyata untuk mengungkap berbagai kasus besar. Khususnya mafia peradilan disekitar kasus Djoko Tjandra.
“Saatnya petinggi kejaksaan dan jajarannya sedikit bicara dan banyak kerja. Publik perlu diyakinkan bahwa Kejagung memang ada untuk melindungi kepentingan negara sesuai tupoksi yang berkepastian. Ataukah moralitas dan mentalitas para penegak hukum ini sebaiknya “dievaluasi” kembali?” tegasnya.