Jurus Bank BTN Pangkas Kredit Macet Hingga Rp900 Miliar
- Penyelesaian NPL Bank BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta,
Perbankan
JAKARTA – Emiten bank plat merah yang fokus pada pembiayaan rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau Bank BTN berhasil mengurangi aset berkualitas rendah atau kredit macert (Non-Performing Loan/NPL) sekitar Rp900 miliar pada akhir 2023.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan pencapaian tersebut tak terlepas kerja sama perseroan dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), yang merupakan wujud nyata sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Nixon sapaan akrabnya menyebut upaya Bank BTN dalam memperbaiki kualitas aset tersebut, sehingga perseroan dapat berfokus dalam menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat.
- Awal Tahun 2024, BPR Wijaya Kusuma Madiun Bangkrut dan Dilikuidasi
- Produksi Listrik Hijau Pertamina NRE Naik 18 Persen di 2023
- Pupuk Indonesia Niaga Sediakan Pelumas Mesin ke Pupuk Kujang
Selain dapat berfokus pada penyediaan rumah, lanjut Nixon, perbaikan NPL diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis BTN ke depannya. Perbaikan tersebut tentunya, selaras dengan arah bisnis perseroan.
“Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan,” ujar Nixon dalam keterangan resminya pada Jumat, 5 Januari 2024.
Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, PPA sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa terust mendukung stabilitas perbankan nasional melalui solusi penyelesaian NPL.
Ia menjelaskan PPA sebagai arranger membantu BTN dalam melakukan penyelesaian NPL melalui uji tuntas yang seksama, komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait, serta mengedepankan manajemen risiko yang terukur.
“Penyelesaian NPL Bank BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta, sehingga dapat memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi industri perbankan Indonesia,” ujar Teguh.
Sebagai informasi sinergi Bank BTN dengan PPA telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, PPA sudah berpengalaman dalam bisnis pengelolaan aset bermasalah di beberapa Bank swasta.