<p>Nasabah mengantre untuk melakukan transaksi di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

Jurus BSI (BRIS) Bidik Penyaluran KPR Bagi Anak Muda di Daerah Sub Urban

  • BSI Griya merupakan produk pembiayaan pemilikan rumah/ruko/apartemen baru atau bekas oleh BSI dengan akad syariah Murabahah/Musyarakah Muttanaqisah (MMQ).

Perbankan

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan penyaluran pembiayaan melalui BSI Griya sebesar Rp45,5 triliun hingga kuartal III-2023. BSI juga menyiapkan strategi khusus untuk menarik minat anak muda melalukan kredit kepemilikan rumah (KPR).

Asal tahu saja, nominal pembiayaan BSI Griya pada kuartal III-2023 juga mengalami kenaikan sebesar 11,2% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Melansir situs resmi bankbsi.co.id,  BSI Griya merupakan produk pembiayaan pemilikan rumah/ruko/apartemen baru atau bekas oleh BSI dengan akad syariah Murabahah/Musyarakah Muttanaqisah (MMQ). 

SEVP Consumer Product Solution BSI Wawan Setiawan, menyatakan bahwa BSI terus mendorong generasi muda agar memiliki kesiapan finansial untuk memiliki rumah, utamanya di daerah sub urban atau kota penyangga.

“Terutama di daerah-daerah sub urban yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota," tutur Wawan sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu, 08 November 2023.

Menurut Wawan, generasi muda memberikan kontribusi yang signifikan, terbukti dari peningkatan minat mereka terhadap pembiayaan rumah. Hal ini tercermin dari sebaran nasabah BSI Griya yang didominasi oleh usia 27-42 tahun dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan. 

Wawan mencatat bahwa sebagian besar dari kelompok tersebut terdiri dari generasi muda yang memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk membeli rumah di rentang harga Rp 500 juta hingga Rp1 miliar di wilayah sub urban dan pendukung Jakarta, seperti BSD, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, dan Bogor.

“Untuk itu kami membidik segmen ini sebagai potensial segmen yang akan terus kami dukung ke depannya," imbuh dia.

Tantangan Kenaikan Harga

Wawan menjelaskan bahwa kenaikan harga rumah merupakan sebuah tantangan bagi generasi muda, terutama yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z, terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja. 

Mengacu hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI), tren kenaikan harga rumah terus berlanjut hingga kuartal II-2023. 

Secara khusus, kenaikan harga rumah pada kuartal tersebut mencapai puncaknya, terutama di Kota Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten, dengan persentase kenaikan sebesar 2,24% secara tahunan.

“Untuk itu, BSI memfasilitasi generasi muda dengan angsuran pasti dan ringan untuk mewujudkan Impian memiliki rumah sebagai pilihan berinvetasi dan tempat hunian, tentunya dengan prinsip syariah,” tutup dia.