Jurus BSI (BRIS) Tingkatkan Pembiayaan Hijau Sektor Properti
- BSI telah menjalin kerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) untuk mengembangkan properti dengan standar ramah lingkungan.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terus memperluas portofolio pembiayaan berkelanjutan, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan hijau di sektor properti.
Demi merealisasikan tujuan tersebut, BSI telah menjalin kerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) untuk mengembangkan properti dengan standar ramah lingkungan. Bahkan perbankan syariah itu telah lebih dari 3.300 pengembang yang telah pembangunan gedung ramah lingkungan.
Komisaris Utama BSI, Muliaman D Hadad menjelaskan sektor properti berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan menghabiskanm 40% energi global pada setiap tahunnya. Oleh karena itu, sektor perumahan sangat penting untuk menerapkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
- Seabad Karam, Kapal Ini Tak Sengaja Ditemukan Pembuat Film Dokumenter
- 16 PSN yang Akan Rampung Desember 2023
- Tiongkok Unggul dalam Lahirkan Triliuner Modal Warisan
“Sekitar 20% dari total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) global berasal dari bangunan, terdapat proyeksi peningkatan emisi CO2 sebesar 56% pada tahun 2030,” ujar papar Muliaman melalui keterangan resmi di Jakarta, pada Senin, 04 Desember 2023.
Muliaman menyebut diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 7% dalam proporsi emisi gas rumah kaca global pada 2030 dengan bangunan menggunakan 40% dari total bahan mentah secara global, setara dengan 3 miliar ton per tahun.
Untuk itu, kata Muliaman, BSI telah menyiapkan lima strategi pembiayaan sektor property yang mencakup proyek pembangunan yang ramah lingkungan, penyediaan opsi pembiayaan yang terjangkau, dukungan untuk peningkatan efisiensi energi, promosi sertifikasi dan standar ramah lingkungan, serta advokasi untuk pengelolaan properti yang berkelanjutan.
“Pembiayaan ramah lingkungan bertujuan untuk memobilisasi modal dan memberikan insentif kepada dunia usaha dan organisasi untuk mengadopsi praktik berkelanjutan guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan lingkungan global,” tuturnya.
Muliaman menambahkan, hingga September 2023 pembiayaan perumahan di BSI mencapai Rp10,3 triliun, dengan penjualan lebih dari 18.000 unit rumah, terutama di wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.
Selain itu, BSI juga menduduki peringkat ketiga dalam daftar sepuluh bank Islam global terbaik dalam pengelolaan ESG Risk Rating menurut Sustainalytics. Hal ini tercermin dari total penyaluran pembiayaan berkelanjutan BSI yang mencapai Rp53,6 triliun hingga bulan September 2023.