<p>Superblock Grand Kamala Lagoon yang berisi residensial, apartemen, mall, dan perkantoran, milik PT PP Properti Tbk (PPRO) / Dok. Perseroan</p>
Industri

Jurus PP Properti Bidik Marketing Sales Rp1,38 Triliun

  • Emiten pengembang PT PP Properti Tbk (PPRO) membidik prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,38 triliun pada 2021. PPRO juga menargetkan pendapatan perusahaan (revenue) sebesar Rp1,7 triliun dengan laba bersih Rp300 miliar tahun ini.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – Emiten pengembang PT PP Properti Tbk (PPRO) membidik prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,38 triliun pada 2021. PPRO juga menargetkan pendapatan perusahaan (revenue) sebesar Rp1,7 triliun dengan laba bersih Rp300 miliar tahun ini.

Direktur Utama PP Properti Tbk Sinur Linda Gustina mengatakan marketing sales tahun ini bakal diperoleh dari tiga lini bisnis utama PPRO yakni residensial, pusat perbelanjaan, dan hotel.

“Kontribusi terbesar masih dari residensial,” jelas Linda, dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Untuk menjalankan strategi tahun ini, PPRO telah menyiapkan modal kerja (capital expenditure/capex) senilai Rp438 miliar. Capex ini akan digunakan untuk proyek carry over.

Adapun alokasinya yakni untuk mal dan edutainment 25%, hotel 19%, setoran modal anak perusahaan 18%, dan pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37%.

Lebih lanjut, Linda menjelaskan, untuk mengantisipasi bisnis properti di tengah pandemi COVID-19, PP Properti akan menjalankan dua strategi memasuki paruh kedua 2021.

“Semester I-2021, perseroan fokus pada portofolio managemen atau pengelolaan portofolio. Selanjutnya, semester II-2021, perseroan menjalankan strategi market development dan market penetration,” ujar Linda.

Linda juga mengatakan perusahaan optimistis dengan kondisi pasar properti pada 2021. Faktor pendorongnya yakni vaksinasi COVID-19 yang sudah dimulai pada awal tahun. Menurut dia, efektivitas vaksin nantinya dapat membangkitkan kepercayaan diri untuk berinteraksi.

“Kami yakin 2021 ini tahun kebangkitan properti,” kata Linda.

Adapun hingga akhir kuartal II-2020, PP Properti memperoleh pendapatan sebesar Rp772,47 miliar. Angka ini turun 11,69% dari Rp874,82 miliar pada periode yang sama tahun 2019.

Pada kuartal II-2020, laba bersih anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) ini juga anjlok sebesar 67,58% menjadi Rp51,38 miliar, dari Rp158,53 miliar pada periode sama tahun 2019. Anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini menargetkan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun sepanjang 2020. (SKO)