Presiden terpilih Prabowo Subianto dan MBZ. (kemhan.go.id)
Makroekonomi

Jurus Prabowo Raup Investasi Rp2.000 Triliun Tahun 2025

  • Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.900 hingga Rp2.000 triliun pada tahun 2025. Target ini naik sekitar 16% dari angka investasi tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp1.650 triliun.

Makroekonomi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.900 hingga Rp2.000 triliun pada tahun 2025. Target ini naik sekitar 16% dari angka investasi tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp1.650 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengandalkan empat pilar kebijakan utama  untuk memperkuat daya tarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Wakil Menteri Investasi, Yuliot Tanjung mengungkap empat pilar kebijakan untuk mendorong realisasi investasi di antaranya sebagai berikut.

1. Kebijakan Investasi yang Lebih Inklusif dan Kompetitif  

Pemerintah akan memperbaiki iklim investasi dengan mempermudah proses perizinan serta menawarkan insentif yang lebih menarik bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, kebijakan investasi akan disesuaikan dengan tren global, termasuk penerapan pajak minimum global (Global Minimum Tax/GMT) untuk menciptakan iklim usaha yang adil dan transparan.

2. Penguatan Kebijakan Industri Melalui Integrasi Lintas Kementerian  

Kebijakan industri akan diintegrasikan lintas kementerian dan lembaga guna mendorong program hilirisasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku, sehingga mendukung pertumbuhan industri nasional yang lebih berkelanjutan.

3. Optimalisasi Kebijakan Keuangan untuk Dukungan Pembiayaan  

Pemerintah akan memperkuat dukungan pembiayaan dengan mengintegrasikan sumber daya dari berbagai lembaga keuangan, baik domestik maupun internasional. 

Pemerintah juga akan mendorong keterlibatan aktif perbankan, lembaga pembiayaan, dan pasar modal untuk menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas bagi proyek-proyek investasi strategis.

“Jadi dari kebijakan terkait keuangan, kita harus integrasikan dan memetakan bagaimana dukungannya,” terang Yuliot dalam acara Central Banking Services Festival 2024, yang diselenggarakan Bank Indonesia, di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

4. Kebijakan Perdagangan yang Lebih Kondusif  

 Untuk menciptakan iklim perdagangan yang kondusif, pemerintah akan mengurangi hambatan arus barang dan jasa. Upaya ini akan diwujudkan dengan menyederhanakan regulasi perdagangan dan menurunkan biaya logistik guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

“Kita harus memastikan bagaimana kelancaran arus barang dari impor atau ekspor, karena kalau terlalu banyak barrier akan menghambat kegiatan investasi,” tambah Yuliot.

Dengan empat pilar kebijakan ini, Yuliot optimistis dapat menciptakan ekosistem investasi yang lebih kompetitif dan inklusif, menarik lebih banyak investor, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025.

Realisasi Investasi

Sepanjang Januari hingga Desember 2023, investasi yang terealisasi di Indonesia mencapai Rp1.418,9 triliun, melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun, dengan presentase capaian sebesar 101,3%. 

Pada kuartal II tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM melaporkan total investasi yang masuk dipertengahan tahun sudah mencapai Rp428,4 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM yang kini menjabat sebagai menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers kepada media, Senin 29 Juli 2024, mengungkap angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 6,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Pada kuartal II/2024, total investasi yang masuk adalah sebesar Rp428,4 triliun,” papar Bahlil, dikutip Rabu, 28 Agustus 2024.