Nampak seorang petani tengah melakukan panen tanaman kelapa sawit di kawasan Bogor Jawa Barat, Kamis 28 Mei 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Jurus Pulau Subur (PTPS) Capai Target Penjualan Rp110 Miliar pada 2024

  • PT Pulau Subur Tbk (PTPS) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja keuangan dan kinerja operasional yang positif di tahun 2024.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Pulau Subur Tbk (PTPS) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja keuangan dan kinerja operasional yang positif di tahun 2024.

Presiden Direktur PTPS, Felix Safei, menyatakan bahwa pertumbuhan laba bersih pada tahun mendatang akan didukung oleh peningkatan nilai penjualan sepanjang 2024, yang diproyeksikan mencapai Rp110 miliar. 

Angka tersebut,  lanjut Felix, mengalami peningkatan sebesar 84,6% dibandingkan dengan perkiraan pencapaian tahun ini sebesar Rp59,58 miliar. Peningkatan itu merupakan dampak daripada injeksi modal ke anak perusahaan emiten berkodekan PTPS ini. 

“Injeksi modal ke anak perusahaan kami, PT Sumber Enim Alam Lestari akan meningkatkan produktivitas PTPS di 2024 sebesar 22% Year-on-Year (YoY) menjadi 32,8 ribu metrik ton," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu, 20 Desember 2023. 

Dia menjelaskan bahwa Sumber Enim Alam Lestari memiliki perkebunan seluas 300 hektare dengan tanaman berusia sekitar 4-5 tahun. Saat ini, KK (keliling kelapa) luas perkebunan PTPS mencapai 1.215 hektare dengan rata-rata hasil produksi sebesar 27 metrik ton per hektare.

Felix juga mengungkapkan bahwa PTPS sejauh ini dapat menjual 90% dari total produksinya. Sementara itu, volume penjualan tandan buah segar (TBS) diperkirakan akan meningkat 22% secara tahunan pada tahun depan yang mencapai 29,52 ribu metrik ton.

Untuk tahun ini, PTPS berkomitmen untuk efisien dalam mengelola besaran beban pokok penjualan dengan menerapkan strategi efisiensi secara optimal, di tengah peningkatan produksi dan penjualan TBS.

"Sehingga, hal ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan EBITDA di 2024 sebesar 42% YoY menjadi Rp 45,9 miliar," katanya.

Dengan demikian, ada peluang pertumbuhan laba bersih pada tahun 2024 sebesar 41,03% secara tahunan, dibandingkan dengan estimasi laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp24,59 miliar.

Bahkan, menurut Felix, laba bersih untuk tahun buku 2025 diperkirakan dapat mencapai Rp 45,05 miliar atau tumbuh sebesar 29,9% YoY, dan EBITDA di 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 29% YoY menjadi Rp 58,9 miliar.

Pada tahun mendatang, PTPS berencana untuk membangun kilang kelapa sawit dengan kapasitas 15 metrik ton per jam, yang memiliki potensi untuk ditingkatkan menjadi 30 metrik ton.

Oleh karena itu, langkah ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi produk TBS yang dihasilkan oleh perseroan. "Mudah-mudahan ini mendongkrak kinerja kami sesuai proyeksi," imbuhnya.