<p>Diduga terjadi kebocoran 15 juta data pribadi Tokopedia. / Facebook @Tokopedia</p>

Jutaan Data Tokopedia Bocor, Kominfo Akan Tingkatkan Keamanan

  • “Tokopedia hingga saat ini belum bisa diterobos, walaupun sebagian data terkait nama, email, dan telepon barangkali sebagian sudah dimasuki peretas,” kata Menkominfo Johnny G. Plate.

Khoirul Anam

Dalam rangka menjaga keberlangsungan ekonomi digital, pemerintah mengaku akan meningkatkan pengamanan data pribadi para penggunanya.

Langkah tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pihak platfom digital.

“Setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce,” jelas Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

Sebelumnya, Tokopedia melaporkan tentang adanya dugaan peretasan sebagian data pengguna. Kepada Menteri Kominfo, pihak Tokopedia mengaku, data-data keuangan dan akun para pelanggan dalam keadaan aman. Dia menambahkan bahwa Kementerian Kominfo, BSSN, dan Tokopedia akan melakukan evaluasi dan mitigasi secara teknis.

“Tokopedia hingga saat ini belum bisa diterobos, walaupun sebagian data terkait nama, email, dan telepon barangkali sebagian sudah dimasuki peretas,” papar Johnny.

Di samping itu, Menteri Kominfo mengingatkan kepada masyarakat pemilik akun di platform digital untuk mengubah password secara berkala dan menggunakan fitur One Time Password (OTP) agar keamanan akun pribadi dapat terjaga dengan baik.

Menurut dia, peretasan data pernah terjadi dan dialami perusahaan global dan lembaga pemerintah dari negara besar.

“Baik di dalam negeri yang terkait platform digital maupun perusahaan besar global, bahkan intitusi negara besar pun juga diretas,” ungkapnya. (SKO)