<p>Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil. / Facebook @mochamadridwankamil</p>
Nasional

Kabar Baik! 4 Pekan Sudah Jawa Barat Tak Ada Zona Merah

  • Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi yang paling sering menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Indonesia.

Nasional
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi yang paling sering menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Indonesia.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Nasional per 11 April 2021, jumlah penerapan PPKM di Jawa Barat mencapai 1.896.148 kegiatan. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, semua kegiatan tersebut terkait penanganan COVID-19. Mulai dari edukasi dan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), pembagian masker, penegakan disiplin, penulusuran kontak, sampai vaksinasi COVID-19.

“Kepada para aparat desa, ketua RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol-PP, semua kinerja terproduktif ini, yang diapresiasi pemerintah pusat, mohon dipertahankan,” kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut, dikutip Kamis 15 April 2021.

Ia menyebut selama empat pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar yang berstatus zona merah atau risiko tinggi.

Data dari Bersatu Lawan COVID-19 pada periode 5-11 April 2021 mencatat, 19 daerah masuk zona oranye atau risiko sedang, delapan daerah berstatus zona kuning atau risiko rendah.

Kedelapan daerah yang berstatus zona kuning atau risiko rendah adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Pangandaran.

Ia pun berharap agar perkembangan kasus stabil menurun, serta tidak ada lagi zona merah di Jabar.

Terkait progres vaksinasi, Ridwan Kamil menuturkan akan fokus pada sasaran lansia, khususnya di daerah tujuan mudik.

“Vaksinasi ini masih lemah di lansia. Jadi, tadi arahan saya, lansia ini butuh pendampingan saat penyuntikan. Diutamakan lansia yang punya anak yang merantau,” ucapnya.

Terkait soal mudik, Ridwan Kamil mengatakan Kepolisian Daerah (Polda) Jabar akan menyiapkan skenario penyekatan sebagai antisipasi mudik di daerah Jabar.

“Skenario dari sekarang harus sudah disiapkan, sehingga bagi yang melanggar bisa diputarbalikkan,” ucapnya. (SKO)