Kabar Baik Buat Pengguna Kereta Kelas Ekonomi, KAI Akan Remajakan 831 Unit Kereta
- Harapannya, BP7 atau Berangkat Pagi-Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan, panggilan plesetan para penumpang kereta api akan semakin nyaman.
Nasional
JAKARTA -PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan peremajaan sarana yaitu kereta kelas ekonomi. Harapannya, BP7 atau Berangkat Pagi-Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan, panggilan plesetan para penumpang kereta api akan semakin nyaman.
P Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini KAI memiliki 1.346 unit kereta penumpang, dimana 22% kereta tersebut sudah cukup lama di operasikan sehingga perlu peremajaan. Dari keseluruhan jumlah unit kereta penumpang yang KAI miliki, 58%-nya merupakan kereta kelas ekonomi yaitu sebanyak 831 unit kereta.
Pihaknya masih mendata jumlah kereta yang akan dibeli untuk menggantikan kereta-kereta yang telah lama dioperasikan tersebut.
- Sri Mulyani Nilai Kenaikan BI Rate Sudah Tepat Waktunya, Apa Saja Dampaknya ke Masyarakat?
- Bisakah Dapat Kerjaan Tanpa Punya Gelar Sarjana? Ini Caranya
- Krisis Energi Merambat ke AS, Puluhan Juta KK Tak Mampu Bayar Listrik
“Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, KAI selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek. Kali ini, KAI akan membeli kereta-kereta baru kelas ekonomi untuk menggantikan sarana yang sudah lama beroperasi,” ujarnya dalam website resmi, dikutip Sabtu, 27 Agustus 2022.
Ditambahkan, rencana pembelian Kereta Ekonomi baru ini juga merupakan salah satu langkah KAI untuk memenuhi harapan pelanggan yang terus pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.
Dalam melanjutkan transformasi perusahaan, KAI akan terus mendengarkan berbagai masukan dari pelanggan. Mindset customer oriented selalu KAI kedepankan dalam mengembangkan perusahaan.
“KAI akan terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai layanan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelanggan dapat lebih nyaman selama dalam perjalanan menggunakan KA,” tambah Joni.