Nampak petugas sedang mengambil sampel tes PCR acak untuk sejumlah pedagang di pasar anyar Kota Tangerang, Rabu 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Kabar Baik! Meski Angka Konfirmasi Kasus Lampaui Delta, BOR Rumah Sakit Tetap Rendah

  • Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia semakin melonjak. Per 15 Februari 2022, terdapat 57.049 orang positif COVID-19. Meski begitu BOR rumah sakit tetap rendah

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia semakin melonjak. Per 15 Februari 2022, terdapat 57.049 orang positif COVID-19, 26.747 pasien sembuh, dan 134 orang meninggal dunia. Meski begitu, hingga Selasa, 15 Februari 2022 pasien yang dirawat di rumah sakit tetap terkendali secara nasional.

Angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33%. Rumah sakit juga masih cukup memadai untuk merawat pasien COVID-19 di fase varian Omicron ini. 

Bahkan, per 15 Februari 2022 jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif COVID-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018. Meski kasus konfirmasi harian saat ini sudah melampaui puncak varian Delta, pasien yang dirawat di rumah sakit masih bisa terkendali.

Sejauh ini, tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit untuk pasien masih memadai. Belum ada daerah dengan tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60% di Indonesia. 

Bahkan, DKI Jakarta sejauh ini dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan baru terisi 54,9%. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang tersedia yaitu 921 dan baru terisi 44,1%. Berbeda hanya dengan kondisi Delta, di mana DKI Jakarta merawat pasien COVID-19 sebanyak 18.824 di masa puncak gelombang Delta.

“Perlu kami imbau dengan tegas kembali pasien dengan tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan hendaknya dirawat secara isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (isotar) yang disediakan pemerintah. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki gejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, seperti yang dikutip dari laman Sehat Negeriku pada 16 Februari 2022.

Selain itu, menurut dr. Nadia, layanan telemedicine dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien, sejak dilakukan percepatan pelayanan pada 29 Januari 2022 lalu. 

Dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedicine, sudah ada 97% yang berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik dari layanan telemedicine. 

Lalu 85% di antaranya sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1. Sisanya H+2 14% dan H+3 1%. Kemenkes akan terus memperbaiki kinerja untuk meningkatkan pengiriman obat hingga maksimal pasien menerima obat H+1.

Kendati begitu masih sedikit pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedicine gratis ini. Sejak 17 Januari – 13 Februari 2022, dari 346,930 kasus terkonfirmasi COVID-19 130,346 (38%) pasien yang melakukan layanan telemedicine.

Selain itu, Kemenkes mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 dua dosis. Hal ini untuk mencegah agar masyarakat tidak bergejala berat dan terhindar risiko kematian apabila terinfeksi COVID-19. Vaksinasi masih menjadi pencegahan yang efektif ditambah protokol kesehatan yang ketat. Hingga Selasa 15 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, 188,5 juta (90,55%) penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi dosis 1, dan 136,6 juta (65,61%) penduduk Indonesia divaksinasi dosis 2. 7,2 juta (3,49%) penduduk sudah melaksanakan vaksinasi booster.