Kabar dari OJK Mengenai Rencana Merger BTN dan Bank Muamalat
- Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada permohonan perizinan terkait rencana aksi korporasi tersebut.
Perbankan
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kabar terkait rencana penggabungan (merger) antara PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada permohonan perizinan terkait rencana aksi korporasi tersebut.
Meski belum ada permohonan resmi, kedua bank syariah tersebut telah melakukan komunikasi dengan OJK.
- Jadi Perdana Menteri Prancis Termuda, Siapa Sosok Gabriel Attal?
- Antam (ANTM) Rilis Emas Imlek Shio Naga 3D, Simak Harga dan Keistimewaannya
- OJK Rilis Peraturan Asuransi Kredit, Berikut Rangkumannya
Dian menekankan bahwa OJK akan segera mengevaluasi dan memproses permohonan jika nantinya diajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dian pun menyampaikan dukungan OJK terhadap upaya pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah di Indonesia.
OJK berkomitmen untuk mendukung langkah konsolidasi yang dilakukan untuk mengembangkan sektor perbankan syariah di tanah air.
“OJK akan mendorong terjadinya konsolidasi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk menjadi bank syariah baru dengan minimal total aset Rp200 triliun. Kita harapkan akan ada 1-2 BUS hasil konsolidasi,” ujar Dian melalui jawaban tertulis Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, dikutip Jumat, 12 Januari 2024.
Dian pun menyampaikan, dengan upaya konsolidasi ini diharapkan struktur pasar perbankan syariah kedepan akan lebih ideal dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala besar yang lebih kompetitif.
- Telaga Ngebel, Destinasi Wisata Legendaris Kabupaten Ponorogo
- Profil Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi, Moderator Debat Ketiga Capres 2024
- Menu Saham Hari Ini, Pantau INDY hingga LPPF
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara resmi mengonfirmasi bahwa sedang berlangsung pembicaraan mengenai potensi penggabungan antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.
Kabarnya, proses merger tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2024. Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN, bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta Menteri Agama, telah melakukan serangkaian diskusi terkait rencana merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.