Kabur dari China, Produsen Layar iPhone Bakal Bangun Dua Pabrik Baru di Vietnam

HANOI - Produsen layar untuk  iPhone, China BOE Technology, dikabarkan bakal membuka dua pabrik baru di Vietnam. Pembukaan pabrik tersebut menurut laporan memakan biaya hingga US$400 juta atau kisaran Rp6,25 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).

Rencana tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan  untuk menurunkan paparan rantai pasokan ke China di tengah ketegangan perdagangan dan geopolitik antara Beijing dan Washington. Sebagaimana diketahui, hal ini menyebabkan gangguan produksi yang disebabkan oleh tindakan pembatasan COVID-19 China.

Mengutip kabar dari Reuters pada Kamis, 12 Januari 2023, saat ini BOE sedang dalam pembicaraan untuk menyewa puluhan hektare lahan di Vietnam utara untuk menambah pabriknya yang relatif kecil di Vietnam bagian selatan.

• 3 Cara Sederhana Agar Anda Bahagia
• Ingin Cepat Kaya? Coba Gaya Hidup Frugal Living
• Pemerintah Resmi Teken Kontrak Kerja Sama 2 Blok Migas di Aceh

Sebelumnya, BOE Vietnam merupakan pemasok  sebagian besar layar televisi ke Samsung dan LG Electronics Inc Korea Selatan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Vietnam Utara dalam beberapa tahun terakhir telah menarik investasi yang signifikan dari raksasa elektronik, menjadi pusat utama produksi smartphone, komputer, dan kamera. Termasuk barang unggulan dari Apple dan Samsung.

Bahkan perusahaan rakitan iPhone, Foxconn juga berupaya untuk merakit sejumlah produk Apple di area tersebut seperti komputer laptop dan tablet.

BOE berencana untuk menyewa hingga 100 hektare dan menggunakan 20% untuk pabrik yang membuat sistem kendali jarak jauh dengan biaya US$150 juta Rp2,307  triliun.

Pada jangka panjang, BOE menghabiskan US$250 juta atau kisaran Rp3,8 triliun untuk membangun pabrik di atas lahan seluas 50 hektar. Lahan tersebut akan digunakan  seluruhnya pada tahun 2025.  Kala itu, BOE berencana untuk membuat layar organic light-emitting diodes (OLED) yang lebih canggih di lokasi daripada layar jenis LCD.