KADIN Indonesia: Hilirisasi jadi Kunci Maksimalkan Nilai Tambah Perekonomian RI
- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menilai masih banyak optimalisasi yang dapat dilakukan untuk mengeksplorasi potensi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah hilirisasi industri.
Nasional
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menilai masih banyak optimalisasi yang dapat dilakukan untuk mengeksplorasi potensi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah hilirisasi industri.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk memberikan nilai tambah yang luar biasa dengan melaksanakan hilirisasi. Apalagi Indonesia memiliki berbagai sumber mineral dan potensi energi terbarukan yang besar.
“Kita harus melakukan hilirisasi supaya ada nilai tambah dan memacu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 19 Januari 2023.
- Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
- Jangan Sembarangan Instal! Ini 5 Aplikasi ChatGPT Palsu yang Harus Diwaspadai
- Menang Lotere Rp20 Triliun, Orang Ini Kaya Mendadak
Kendati begitu, kata dia, terdapat beberapa tantangan yang menyebabkan program hilirisasi industri di Indonesia belum efisien dan kalah saing dengan produk asing. Di antaranya kurangnya pendanaan, serta keterbatasan SDM dalam melakukan riset dan penggunaan teknologi.
Menurut Arsjad, salah satu indikator keberhasilan penghiliran industri di dalam negeri adalah pelibatan sektor swasta, termasuk investor global. Investasi dalam negeri maupun global perlu bergerak sejalan dengan prioritas pemerintah saat ini, di antaranya adalah pengembangan industri hilirisasi di Indonesia.
“Bila investasi tersebut diarahkan sesuai dengan sektor yang menjadi prioritas pemerintah maka nilai tambah untuk kepentingan nasional pun diharapkan akan semakin besar,” tambahnya.
- Beli Tiket Garuda Indonesa (GIAA) di 7 Bank Ini Dapat Cashback hingga Rp588 Ribu, Serbu!
- Frontman Blur Dukung Reuni Oasis
- Tunjuk Pimpinan Baru Gojek di Vietnam, GOTO Perkuat Bisnis di Kawasan Asia Tenggara
Sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, pengembangan ekosistem kendaraan listrik menjadi strategi utama hilirisasi guna mendapatkan nilai tambah maksimal dari mineral mentah kekayaan Indonesia.
Seperti diketahui, demi menggenjot hilirisasi nikel, pemerintah juga telah menetapkan target ambisius dengan menghadirkan 25% kendaraan listrik dari total penjualan kendaraan pada 2030.
Wakil Ketua Umum KADIN Azis Armand menambahkan, momentum ini tentunya harus dimanfaatkan dengan baik, terutama dalam menunjang pencapaian target emisi nol bersih melalui strategi elektrifikasi.
- Sejarah Panjang Perang Kartel Meksiko
- Rekomendasi 5 Film Netflix Terpopuler Bulan Januari di Indonesia
- Makin Hemat Kuota Internet! Ini Cara Download Lagu Format MP3 Tanpa Install Aplikasi Khusus
“Dengan bertransisi ke kendaraan listrik, para pengguna moda transportasi dapat membantu mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan BBM, serta membuat Indonesia lebih bersih,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangkaian acara Indonesia Pavilion di Davos Januari 2023 KADIN Indonesia dan World Economic Forum (WEF) meluncurkan sebuah inisiatif forum diskusi kebijakan bernama Moving Indonesia Network.
Forum ini bermaksud mengajak pemerintah, kementerian hingga pemimpin bisnis untuk berkontribusi secara objektif dan transparan untuk mendukung hilirisasi industri sehingga mempercepat transisi menggunakan kendaraan listrik.