<p>Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid (kedua kanan) berbincang dengan Ketua Panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Kadin ke VIII, Adi Sulistio (kiri), Ketua Steering Committe Kadin, Benny Soetrisno (kedua kiri) dan Waketum Kadin Indonesia, Juan Permata (kanan) usai pendaftaran sebagai calon ketua umum Kadin periode 2021-2026 di Menara Kadin, Kuningan Jakarta, Senin, 24 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Kadin Pastikan 28.000 Perusahaan Sudah Daftar Vaksinasi Gotong Royong

  • Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat lebih dari 28.000 perusahaan telah terdaftar program Vaksinasi Gotong Royong.

Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat lebih dari 28.000 perusahaan telah terdaftar program Vaksinasi Gotong Royong. Vaksinasi tersebut akan diberikan kepada total 10,5 juta peserta yang mencakup karyawan dan keluarga karyawan.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Shinta Widjaja mengatakan pemerintah mengalokasikan vaksin ke Kadin Indonesia untuk tahap satu baru mencapai 330.000 dosis yang diberikan kepada 165.000 peserta.

“Kemudian alokasi vaksin tahap dua mencapai 600.000 dosis untuk 300.000 peserta,” ujar Shinta, dikutip dari Antara, Selasa, 13 Juli 2021.

Seluruh vaksin itu telah dialokasikan ke perusahaan yang mendaftar. Kadin Indonesia diminta untuk mengalokasikan 1 juta dosis vaksin untuk 500.000 peserta pada Juli ini.

Rincian harga vaksin sebesar Rp375.000 dengan biaya penyuntikan Rp125.000 per dosis. Vaksin COVID-19 harus dua kali injeksi, sehingga total uang yang harus ditanggung perusahaan senilai Rp1 juta per karyawan.

Kedatangan 17,8 Juta Dosis

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Infromatika Dedy permadi mengatakan Indonesia mendapat kiriman total 17,8 juta dosis vaksin pada pekan ini. Vaksin ini akan datang dalam lima kali pengiriman melalui berbagai jalur kerja sama.

Dodu mengatakan kiriman ini menambah total vaksin yang sudah diterima Indonesia menjadi lebih dari 134 juta dosis, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.

Pada hari ini, pemerintah juga kembali menerima pasokan 1,4 juta vaksin siap pakai produksi Sinopharm. Dalam tiga hari ke depan, akan datang lagi 4 juta dosis.

“Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong yang merupakan inisiatif swasta yang bersifat melengkapi vaksinasi gratis dari pemerintah, kata dia.

Shinta mengatakan Kadin menyambut baik kedatangan vaksin Sinopharm yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memenuhi kebutuhan vaksin gratis bagi masyarakat.

Kadin juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi pelat merah Bio Farma dan Kimia Farma dalam penyediaan vaksin.

Selain itu Kadin juga menyiapkan program membantu meringankan pemerintah dan masyarakat dengan membangun sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen, hingga menyalurkan berbagai bentuk bantuan lainnya dalam upaya memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia. (LRD)