KAI Kereta api
Transportasi dan Logistik

KAI Akan Tambah 54 Lokomotif Baru dari Amerika Serikat

  • Lokomotif yang akan dibeli oleh KAI telah menggunakan teknologi terbaru, dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangkan 54 lokomotif baru dari Progress Rail, perusahaan teknologi kereta api terkemuka dari Amerika Serikat.

Kesepakatan ini untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi barang di Sumatera Selatan. Dengan kedatangan lokomotif baru yang berkualitas tinggi dan andal, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas pengangkutan barang melalui jalur kereta api, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, seiring dengan perluasan jaringan transportasi yang lebih efisien dan modern.

Lokomotif yang akan dibeli oleh KAI telah menggunakan teknologi terbaru, dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, lokomotif ini menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung perlindungan lingkungan di Indonesia. 

"Lokomotif ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan sehingga mampu untuk mencapai standar yang tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan," ujar Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dilansir Kamis, 15 Februari 2024.

Penggunaan bahan bakar biodiesel (B35) sebagai pilihan utama untuk operasinya digadang dapat mengurangi jejak karbon. Bahan bakar biodiesel dianggap lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil tradisional seperti diesel biasa. 

Hal ini karena biodiesel diproduksi dari sumber-sumber yang dapat diperbaharui, seperti minyak nabati, lemak hewan, atau bahkan minyak jarak pagar.

Penggunaan biodiesel menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah daripada diesel konvensional, dan dapat mengurangi polusi udara karena memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih rendah.

"Kami berharap dapat melanjutkan dukungan kami terhadap KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan pengurangan emisi," tambah Didiek

Fitur-fitur unggulan dari lokomotif ini mencakup mesin 710 delapan silinder, untuk memastikan kinerja yang optimal di berbagai kondisi. Motor traksi AC yang kuat memberikan daya yang dibutuhkan untuk menangani beban kerja yang berat. 

Selain itu lokomotif ini juga dilengkapi desain kabin yang diperhatikan dengan baik untuk meningkatkan visibilitas masinis, menjaga keamanan dan efisiensi dalam operasi sehari-hari.

Lokomotif ini direncanakan akan datang ke Indonesia secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026, dan digadang akan menjadi tulang punggung dalam mencapai target angkutan batu bara sebesar 85 juta ton di Sumatera bagian selatan pada tahun 2026. 

Sebagai bagian integral dari infrastruktur transportasi barang di wilayah tersebut, langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.