KRL Commuter Line tujuan Bogor dan Jakarta Kota saat berhenti di Stasiun Manggarai, Sabtu 28 Oktober 2023. (Foto: Khafidz Abdulah/Trenasia)
Nasional

KAI Commuter Berencana Impor 3 Rangkaian Kereta Baru

  • Terdapat lima opsi produsen atau pabrik yang akan membuat kereta baru tersebut. Meski begitu, Dirut KAI Commuter itu belum membeberkan pabrikan mana yang akan membuat sarananya.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - PT KAI Commuter mengupayakan mengimpor tiga rangkaian (trainset) kereta baru guna mengantisipasi lonjakan penumpang. Hal itu sejalan dengan program anak perusahaan PT KAI itu di tahun 2023-2027 di mana mereka diminta melakukan impor tiga trainset kereta baru. 

Tiga kereta baru itu diupayakan akan datang pada tahun 2024. “Itu yang nanti akan kami gunakan untuk antisipasi peningkatan penumpang,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto dalam konferensi pers di Gedung KAI Commuter Jakarta, Kamis 11 Januari 2024. 

Nantinya satu trainset sarana baru itu bakal terdiri dari 12 kereta. Asdo mengungkapkan bahwa rencana impor kereta baru itu berproses sejak 2023. “Sekarang mengumpulkan referensi-referensi dan kami melakukan koordinasi dengan beberapa manufaktur, mana yang cocok dengan prasarana yang ada di Indonesia khususnya di Jabodetabek,” ungkapnya. 

Terdapat lima opsi produsen atau pabrik yang akan membuat kereta baru tersebut. Meski begitu, Dirut KAI Commuter itu belum membeberkan pabrikan mana yang akan membuat sarananya.

Asdo menuturkan ada beberapa referensi manufaktur yang nanti akan diekspose. Tujuannya untuk melihat pro dan kontranya yang menguntungkan utamanya terkait dengan anggaran. Pasalnya, pengadaan sarana baru tersebut anggarannya didukung oleh pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). 

Menurutnya, banyak sekali tawaran dari pabrik untuk pengadaan tiga trainset kereta baru itu. Meski demikian harganya relatif mahal sedangkan KAI Commuter juga harus menyesuaikan dengan anggaran. “Harus kami sesuaikan dengan anggaran juga, kalau tawaran banyak tetapi harganya banyak yang selangit,” katanya. 

Dalam pengadaan sarana baru itu, KAI Commuter juga berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). DJKA melakukan pendampingan agar spesifikasi kereta yang dipesan nantinya tidak ada kekeliruan dan sesuai dengan aturan serta kondisi prasarana yang telah ada. “Spesifikasi-spesifikasi secara teknis yang harus sesuai kondisi prasarana di sini,” imbuhnya.

Retrofit Kereta Lama

Selain memesan sarana baru melalui impor, KAI Commuter melakukan retrofit atau peremajaan kembali terhadap beberapa sarananya yang masih layak. Program retrofit itu bakal dilakukan di PT INKA Madiun pada tahun 2024. 

Terdapat empat rangkaian yang bakal diretrofit oleh PT INKA. Secara bertahap, dua rangkaian kereta yang akan diretrofit dikirim ke PT INKA pada bulan Februari 2024 mendatang. 

Sisanya sebanyak dua trainset akan menyusul dikirimkan pada pertengahan tahun. Adanya impor kereta baru sebanyak tiga trainset diharapkan dapat menutup kekurangan KAI Commuter dimana empat keretanya akan menjalani peremajaan.