PT Kereta Api Indonesia (Persero) membidik pertumbuhan positif pada lini bisnis logistik atau angkutan barang.
Transportasi dan Logistik

KAI Dukung Upaya Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran

  • Dengan memperhatikan variasi kondisi infrastruktur, KAI Daop 2 berkomitmen untuk memastikan bahwa reaktivasi jalur kereta api ini dapat dilaksanakan dengan aman dan efisien.
Transportasi dan Logistik
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

BANDUNG - Sebagai upaya meningkatkan mobilitas kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung merencanakan peningkatan infrastruktur dengan mereaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran. 

Manajer Humas KAI Daop 2, Ayep Hanapi, menggarisbawahi pentingnya inspeksi dan analisis mendalam untuk mengevaluasi kondisi aset dan prasarana krusial di kedua jalur tersebut.

Data yang diperoleh oleh KAI Daop 2 mengindikasikan variasi kondisi bangunan dinas perkeretaapian, rel, dan terowongan di jalur tersebut yang perlu dipertimbangkan secara serius. 

Terutama, terowongan di jalur Banjar-Pangandaran, termasuk terowongan Hendrik yang berfungsi sebagai akses jalan warga, masih berdiri tegak, menambah kompleksitas reaktivasi jalur tersebut.

Ayep Hanapi menjelaskan bahwa observasi dan analisis yang mendalam akan menjadi langkah awal yang krusial dalam menentukan strategi reaktivasi yang efektif. 

"Perlu observasi bersama, inspeksi, dan analisis lagi terkait dengan kondisi yang ada di jalur tersebut," terang Ayep Hanapi, dilansir  Selasa, 5 Maret 2024.

Dengan memperhatikan variasi kondisi infrastruktur, KAI Daop 2 berkomitmen untuk memastikan bahwa reaktivasi jalur kereta api ini dapat dilaksanakan dengan aman dan efisien.

Keberlanjutan proyek ini juga didukung oleh dukungan dari Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, yang telah mengusulkan reaktivasi ini. 

Ayep Hanapi menegaskan bahwa KAI Daop 2 siap mendukung proyek tersebut dan menyesuaikan pola operasi mereka demi kelancaran proyek reaktivasi ini. 

"Kami ini operator. Atas usulan dari Pak Pj Gubernur Jabar, kami posisinya mendukung dan menanti arahan dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen KA sebagai regulator. Kami siap mendukung nantinya dengan pola-pola operasi yang disiapkan demi memperlancar proyek yang dikerjakan," tegas Ayep Hanapi.

Harapannya, langkah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap sektor pariwisata, perekonomian, dan mengurangi masalah kemacetan di wilayah tersebut.

Keberlanjutan proyek ini tergantung respons resmi dari Kementerian Perhubungan sebagai pemegang kebijakan.

KAI Daop 2 akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dapat diwujudkan dengan sukses, membawa manfaat maksimal bagi masyarakat dan pengembangan infrastruktur regional.

KAI Daop 2 tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dalam menyelenggarakan layanan kereta api dengan optimal. Reaktivasi jalur kereta api ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan pengembangan infrastruktur regional serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta pembangunan daerah.