KAI Jual Hak Penamaan Merek di Semua Stasiun LRT
- Melalui hak penamaan ini, perusahaan atau instansi yang tertarik akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan nama mereka di berbagai media milik KAI, sehingga dapat memberikan eksposur yang luas kepada merek mereka di wilayah Jabodebek.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengumumkan penawaran eksklusif untuk hak penamaan sebagian besar stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Hingga saat ini tersedia 17 dari 18 stasiun untuk penamaan, PT KAI menawarkan kesempatan kepada perusahaan atau instansi untuk menempatkan nama mereka di stasiun-stasiun ini.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendapatkan dukungan finansial tambahan untuk proyek LRT.
Melalui hak penamaan ini, perusahaan atau instansi yang tertarik akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan nama mereka di berbagai media milik KAI, sehingga dapat memberikan eksposur yang luas kepada merek mereka di wilayah Jabodebek.
"Jadi, kami dari KAI terdapat 17 dari 18 stasiun LRT yang ditawarkan karena dari 18 stasiun tersebut sudah ada satu pihak yang berkontrak dengan kami. Jadi, untuk 17 stasiun sisanya itu akan kami tawarkan hak penamaan eksklusif stasiun LRT kepada instansi ataupun perusahaan," ungkap Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Rabu, 27 Maret 2024.
- Saham HRUM hingga BRIS Top Gainers LQ45 Kala IHSG Sesi I Loyo
- Program Subsidi Gas Industri jadi Ancaman Investasi Hulu Migas
- PLN Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, Maksimalkan Sumber Daya hingga Pengamanan Aset
Diharapkan kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi PT KAI, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan atau instansi dengan masyarakat serta pengguna LRT.
Dengan model kontrak berkisar antara 3 hingga 5 tahun, kebijkan ini adalah peluang langka untuk memperkuat kehadiran merek di salah satu titik transportasi tersibuk di Indonesia.
Sebagai contoh implementasi kebijakan serupa telah diterapkan di stasiun "BNI City" untuk Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan "Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng". Penamaan ini memberikan gambaran jelas tentang dampak positif dari kemitraan yang ditawarkan terhadap popularitas merk tersebut.
Stasiun Dukuh Atas dan Cawang, yang berada di jalur utama transportasi, menawarkan potensi luar biasa bagi perusahaan atau instansi yang ingin meningkatkan visibilitas merek mereka.
- Saham HRUM hingga BRIS Top Gainers LQ45 Kala IHSG Sesi I Loyo
- Program Subsidi Gas Industri jadi Ancaman Investasi Hulu Migas
- PLN Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, Maksimalkan Sumber Daya hingga Pengamanan Aset
Dengan nilai potensi kontrak mencapai puluhan miliar rupiah, langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat finansial kepada PT KAI, tetapi juga akan membuka peluang bagi pihak lain untuk memanfaatkan keuntungan ini.
Pendaftaran untuk hak penamaan stasiun ini dibuka tanpa batas waktu, memberikan kesempatan kepada semua pihak yang tertarik.
Untuk informasi lebih lanjut dan diskusi lanjutan, para calon mitra dapat menghubungi PT KAI langsung.
Dengan kerjasama yang kuat antara PT KAI dan perusahaan atau instansi yang berminat, KAI berharap kemitraan yang saling menguntungkan dan memperkuat kehadiran merek di lingkungan yang strategis.