Peron Stasiun Sentolo
Transportasi dan Logistik

KAI Pastikan Jalur Kereta Api Stasiun Sentolo ke Wates Normal Kembali

  • KAI memastikan pasca anjloknya KA Argo Semeru di jalur Stasiun Sentolo ke Stasiun Wates, kini berangsur normal kembali, mulai Kamis pagi, 19 Oktober 2023.

Transportasi dan Logistik

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan pasca anjloknya KA Argo Semeru di jalur Stasiun Sentolo ke Stasiun Wates, kini berangsur normal kembali, mulai Kamis pagi, 19 Oktober 2023. 

Hal ini dikatakan EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji bahwa mulai lancarnya operasional kereta api ini lantaran proses evakuasi dan perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates telah selesai sejak Rabu malam 18 Oktober 2023, pukul 23:25 WIB yang lalu.

“Saat ini KA-KA yang terlambat pasca evakuasi dan perbaikan jalur di petak antara Sentolo – Wates hanya ada 3 KA saja,” ujar Agus dalam siaran pers KAI, Kamis 19 Oktober 2023.

Agus menyebut KA 52 (Argo Parahyangan) yang berangkat Stasiun Gambir pukul 08.15, terlambat 50 menit. Kemudian, KA 88 (Fajar Utama Slo) berangkat Stasiun Pasarsenen pukul 06.35, terlambat 50 menit.

“KA 222 (Jaka Tingkir) estimasi berangkat Stasiun Pasarsenen pukul 13.40, lambat 100 menit,” jelas Agus. 

KAI juga menyampaikan permohonan maaf dan memberikan kompensansi kepada seluruh pelanggan yang mengalami keterlambatan imbas proses normalisasi jalur rel di antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, pasca anjloknya KA Argo Semeru Selasa, 17 Oktober 2023.

“Kami tetap memberikan kompensasi keterlambatan pada pelanggan terdampak pada kesempatan pertama sesuai peraturan yang ada,” ungkap Agus. 

Agus menyebut untuk pemberian kompensasi kepada penumpang terdampak kecelakaan ini, KAI mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. 

Sementara terkiat keterlambatan keberangkatan kereta api antarkota lebih dari 1 jam, penumpang dapat membatalkan tiket dan mendapatkan pengembalian seluruh biaya tiket. 

“Jika tidak membatalkan tiket, maka, diberikan minuman ringan untuk keterlambatan lebih dari 1 jam, serta minuman dan makanan ringan berat untuk keterlambatan lebih dari 3 jam,” paparnya. 

Lebih lanjut, terkait penyebab anjloknya KA 17 Argo Semeru, KAI telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi kejadian tersebut. 

Adapun berkaitan dengan potensi kerugian, saat ini masih dalam tahap perhitungan. KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.

“KAI berkomitmen melakukan evaluasi melaksanakan pembinaan dan koordinasi dengan jajaran Kepala Daerah Operasi dan Divisi Regional guna peningkatan keselamatan perjalanan kereta api ke depannya,” tutup Agus.