KAI Resmi Gunakan PLTS Untuk Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Stasiun dan 2 Balai Yasa
- Implementasi solar panel ini akan membantu memenuhi hingga 49,63 persen kebutuhan listrik bangunan di 40 stasiun, dengan total kapasitas mencapai 1.072,5 kWp.
BUMN
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia resmi meluncurkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 40 stasiun serta 2 balai yasa yang berlokasi di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan. Upaya ini menandai langkah besar KAI dalam menerapkan teknologi terbarukan guna mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
Implementasi solar panel ini akan membantu memenuhi hingga 49,63 persen kebutuhan listrik bangunan di 40 stasiun, dengan total kapasitas mencapai 1.072,5 kWp. Sementara di 2 balai yasa, PLTS berkontribusi sekitar 39 persen dari kebutuhan listrik bangunan dengan total kapasitas 594,6 kWp.
Dilansir siaran pers KAI, Kamis, 28 Desember 2023, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam upaya untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, KAI berperan aktif dalam mengurangi gas rumah kaca.
PLTS telah diinstal di berbagai stasiun, termasuk Stasiun Pasarsenen, Tanjungpriok, Bogor, Yogyakarta, dan lainnya. Balai Yasa Manggarai dan Yogyakarta juga telah dilengkapi dengan solar panel. KAI memperkirakan pemasangan PLTS di Balai Yasa Yogyakarta akan selesai pada bulan Maret 2024.
- Hadiri Panggilan KPK, Wahyu Setiawan Harap Harun Masiku Segera Ditangkap
- Ringkasan Laporan Konsultasi Publik Rupiah Digital Alias Proyek Garuda
- Prediksi Tren Pemasaran Digital Tahun 2024: Pengalaman Terpersonalisasi dan Pemanfaatan AI Akan Lumrah
Pemasangan solar panel di 40 stasiun terbagi dalam dua tahap, dengan instalasi di 15 stasiun dan kemudian 25 stasiun lainnya dilakukan dalam rentang waktu 90 hari kalender. Pembangunan panel surya di Balai Yasa Manggarai juga memakan waktu 90 hari kalender, sementara pemasangan di Balai Yasa Yogyakarta ditargetkan selesai dalam 120 hari kalender.
Selain mengurangi emisi karbon, PLTS ini juga dihubungkan dengan jaringan listrik PLN dan internet. Dengan demikian, monitoring terhadap energi yang dihasilkan dapat dilakukan secara real-time melalui berbagai perangkat.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi KAI dalam menjalankan strategi ESG dan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya hijau dan berkelanjutan di sektor transportasi.
KAI juga berencana untuk terus memperluas implementasi PLTS pada berbagai bangunan lainnya sebagai bagian dari upaya konstan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan.