Kalah Teknologi dan Kualitas, Mobil Listrik AS Disalip Pabrikan China
- Meskipun inovasi terus berkembang di industri mobil listrik, produsen mobil Amerika Serikat dihadapkan pada kritik keras karena kesulitan membawa kualitas kendaraan listrik yang dihasilkan dan masih kalah dengan pabrikan China.
Tekno
JAKARTA - Pergeseran dominasi pasar otomotif global terus terjadi, mobil listrik buatan China semakin mengukuhkan dominasinya dengan penjualan yang melampaui pesaingnya dari Amerika Serikat.
CEO perusahaan teknologi Umicore, Mathias Miedreich, menyatakan bahwa popularitas mobil listrik China dapat diatributkan pada kombinasi kinerja unggul dan harga yang terjangkau. Menurutnya, kendaraan asal China dinilai sebagai mobil berteknologi tinggi yang sangat diminati oleh konsumen.
Meskipun inovasi terus berkembang di industri mobil listrik, produsen mobil Amerika Serikat dihadapkan pada kritik keras karena kesulitan membawa kualitas kendaraan listrik yang dihasilkan dan masih kalah dengan pabrikan China.
Beberapa kritikus menilai kendaraan buatan AS sebagai produk "inferior" dan menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menyesuaikan diri dengan pergeseran menuju mobilitas berkelanjutan.
“ Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tampaknya kesulitan menghadirkan kendaraan listrik yang bagus” ungkap Miedreich, dilansir Xinhua, Kamis, 7 Maret 2024.
- MK Siap Memutus Sengketa Pilpres 2024
- Temuan Gas Baru Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bisa Hasilkan Rp1,57 T per Tahun
- Jelang Awal Puasa, Siap-Siap Harga Bahan Pokok Meroket
Sementara itu penjualan mobil listrik terus meroket di China, pangsa pasar mobil listrik di Amerika Serikat masih terbilang kecil.
Miedreich mencatat bahwa produsen mobil AS harus mengurangi rencana perluasan pabrik kendaraan listrik mereka karena rendahnya permintaan pasar Amerika Serikat.
Hal ini menjadi indikasi bahwa tantangan di pasar Amerika Serikat tidak hanya terletak pada penawaran produk, tetapi juga pada penerimaan dan adopsi konsumen.
Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, mobil listrik menyumbang sekitar 69 persen dari total penjualan mobil penumpang di China.
Dorongan kuat dari pemerintah untuk membangun masyarakat yang ramah lingkungan dan pertumbuhan pesat dalam industri otomotif menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pasar mobil listrik di negara tersebut.
China telah muncul bukan hanya sebagai pengikut tren pergeseran transportasi elektrik, tetapi sebagai pemimpin pasar yang menggambarkan perubahan paradigma dalam pasar kendaraan energi baru.
Didorong oleh kebijakan pemerintah yang progresif dan inovasi teknologi yang cepat, China mampu mengukir posisi sebagai penguasa pasar, dan menuntun dunia ke era mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Kebijakan pemerintah China yang mendukung penggunaan mobil listrik tidak hanya merangsang pertumbuhan industri ini tetapi juga menciptakan fondasi bagi keberlanjutan ekologis.
- MK Siap Memutus Sengketa Pilpres 2024
- Temuan Gas Baru Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bisa Hasilkan Rp1,57 T per Tahun
- Jelang Awal Puasa, Siap-Siap Harga Bahan Pokok Meroket
Dorongan ini mencakup insentif fiskal, infrastruktur pengisian daya yang luas, dan regulasi yang mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Inovasi teknologi yang pesat, seperti baterai canggih dan pengembangan sistem pengisian daya yang lebih efisien, menegaskan posisi unggul China dalam pasar ini.
Di sisi lain, produsen mobil Amerika Serikat sekarang dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi dan merevitalisasi strategi mereka.
Tantangan ini tidak hanya melibatkan peningkatan kualitas dan kinerja kendaraan listrik mereka tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap preferensi konsumen global dan perubahan dalam dinamika pasar.
Dengan persaingan global yang semakin dinamis, produsen mobil AS perlu beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan dalam peta industri otomotif yang terus berubah.