<p>Kantor PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) / Kalbe.co.id</p>
Korporasi

Kalbe Farma Bidik Laba Rp3,03 Triliun dan Dividen Rp1,67 Triliun

  • Jika dihitung, ini berarti laba bersih Kalbe Farma tahun ini dapat mencapai maksimal Rp3,03 triliun. Dengan rasio pembagian dividen 45%-55%, dividen tahun ini dapat diperkirakan sebesar Rp1,36 triliun hingga Rp1,67 triliun.
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan rasio pembagian dividen laba bersih tahun buku 2021 dapat dipertahankan sebesar 45%-55%.

“Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45%-55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal,” ujar Chief Financial Officer Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata dalam siaran pers, Senin, 25 Oktober 2021.

Untuk tahun ini, Bernadus mengatakan Kalbe Farma menargetkan pertumbuhan penjualan bersih di angka dobel digit sebesar 11%-13%. Laba bersih pun ditargetkan tumbuh sebesar 11%-13%.

Jika dihitung, ini berarti laba bersih Kalbe Farma tahun ini dapat mencapai maksimal Rp3,03 triliun. Dengan rasio pembagian dividen 45%-55%, dividen tahun ini dapat diperkirakan sebesar Rp1,36 triliun hingga Rp1,67 triliun.

Sebagai informasi, Kalbe Farma membagikan dividen sebesar total Rp1,59 triliun untuk laba bersih tahun buku 2020. Pembagian dividen ini dibagi dua, dividen interim sebesar Rp281,3 miliar (Rp6 per saham) pada akhir Desember 2020 dan dividen tunai sebesar Rp1,3 triliun (Rp28 per saham) pada Mei 2021.

Tahun lalu, Kalbe Farma mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,73 triliun, meningkat 8,76% dari tahun sebelumnya. Laba bersih ini diturunkan dari penjualan bersih KLBF tahun lalu yang sebesar Rp23,12 triliun, meningkat 2,17% dari tahun sebelumnya.

Selain menetapkan rasio pembagian dividen, Kalbe Farma juga akan mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp1 triliun. Bernadus mengatakan belanja modal ini akan dipakai untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.

Kalbe Farma juga melakukan inovasi melalui PT Kalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk penemuan baru (novel products) di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 25 Oktober 2021, Kalbe Farma mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp19,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2021. Jumlah ini meningkat 11,7% dibandingkan dengan catatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,1 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp2,29 triliun. Jumlah ini meningkat 12,8% dari catatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.