Kalbe Farma Resmi Buka Outlet Pertama di Bogor

BOGOR – PT Kalbe Farma Tbk. atau Kalbe resmi menambah outlet pertamanya, KALCare di Bogor. Outlet ini merupakan salah satu layanan dari Kalbe Group di bidang nutrisi dan kesehatan.

“KALCare merupakan wujud komitmen Kalbe untuk memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan secara langsung kepada masyarakat”, ujar Ongkie Tedjasurdja selaku Direktur Kalbe dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Di outlet tersebut, katanya, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, mendapat informasi mengenai kesehatan dan nutrisi, sekaligus mengikuti berbagai kegiatan, salah satunya donor darah setiap tiga bulan sekali.

Adapun pelayanan kesehatan, meliputi suntik vitamin C, tes serulogi, tes PCR, pengecekan kepadatan tulang, kesehatan pembuluh darah, indeks massa tubuh, kolesterol, asam urat dan gula darah.

Sebagai informasi, KALCare merupakan wajah baru dari layanan sebelumnya Omni Channel. Perubahan yang dilakukan mulai 2020 ini, kata Ongkir, dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kepada customer, lewat sistem yang terintegrasi antara multi channel platform.

Platform tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbelanja produk kesehatan dan personal care, mulai dari nutrisi untuk mempersiapkan kehamilan hingga lanjut usia.

Di samping itu,  KALCare juga tersedia di sejumlah market place, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan JD.id yang menyediakan garansi produk.

Pada periode ini, Kalbe mencatat kenaikan laba bersih sebesar 5,8% year-on-year (yoy) sebesar Rp2.027 miliar per kuartal III 2020. Pada periode yang sama tahun lalu, laba perseroan sebesar Rp1.915 miliar.

Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata mengatakan, peningkatan penjualan selama sembilan bulan pertama 2020 didukung oleh penjualan divisi produk kesehatan yang meningkat sebesar 4,6%.

“Divisi produk kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 4,6 persen menjadi Rp2.893 miliar. Capaian tersebut berkontribusi sebesar 16,9 persen terhadap total penjualan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Sementara itu, divisi distribusi dan logistik juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 3,7% dari Rp5.305 miliar menjadi Rp5.499 miliar pada periode ini. Penjualan tersebut menyumbang 32,2% terhadap total penjualan bersih perseroan.

Kemudian, penjualan divisi nutrisi juga tumbuh 1,9% sebesar Rp4.933 miliar, dan memberikan sumbangan 28,9% dari total penjuala.

Namun, untuk divisi obat resep mengalami penurunan penjualan sebesar 3,7% menjadi Rp3.771 miliar per September 2020.