Petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin Biofarma pada vaksinasi gotong royong industri Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Gedung Smesco,  Pancoran, Jakarta, Jum'at, 23 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Kalbe Farma Suntik Modal ke SL Pogen, Produsen Vaksin Asal Korea?

  • Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah melakukan penyertaan modal kepada SL Pogen Inc. (SLP).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah melakukan penyertaan modal kepada SL Pogen Inc. (SLP). Ini merupakan perusahaan patungan (joint venture) yang didirikan oleh Genexine lnc Korea (Genexine) dan POSTECH Holdings Co. Ltd.

Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali mengungkapkan bahwa transaksi tersebut dilaksanakan pada Jumat, 23 Juli 2021. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah pendanaan yang digelontorkan untuk SLP.

“SLP merupakan Perusahaan joint venture yang didirikan oleh Genexine dan POSTECH POSTECH Holdings pada bulan Desember 2O16,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 24 Juli 2021.

Dengan penyertaan modal tersebut, maka komposisi pemegang saham SL Pogen antara lain Genexine mengempit 2.128.400 lembar saham atau setara dengan 63,65% kepemilikan saham. Nominal kepemilikan saham Genexine atas SL Pogen sebesar 10,64 miliar Korea Won.

Sementara itu, POSTECH Holdings memiliki 19.999 saham atau sekitar 0,5% dengan nominal 100 juta Korea Won. Lalu, KLBF menggenggam 1.115.610 lembar saham SLP atau setara 33,36% dengan nilai 5,58 miliar Korea Won. Terakhir, Pohang University of Science and Technology mempunyai 80.001 saham atau setara 2,39% dengan nominal 400 juta Korea Won.

Sebelumnya, Kalbe Farma mengumumkan telah memulai uji klinis tahap 2b/3 vaksin COVID-19 buatan Korea Selatan (Korsel), GX-19N, pada Juli 2021. Ini akan menjadi uji klinis vaksin tipe ini pertama kali di Indonesia setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin GX-19N sendiri dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).

Vaksin ini sebelumnya sudah diuji klinis tahap 1 dan tahap 2a di Korea Selatan. Uji klinis tahap 2b/3 ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika Selatan, Cekoslovakia, dan Polandia. Sekitar 30.148 relawan akan terlibat dalam uji coba vaksin ini.

“Saat ini kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia masih belum cukup. Sebagai kesehatan berbasis inovasi, kami berharap apa yang dilakukan Kalbe memberikan kontribusi terhadap pencegahan COVID-19 di Indonesia,” ujar Presiden Komisaris KLBF Irawati Setiady dalam siaran pers, dikutip Minggu, 11 Juli 2021.