Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
BUMN

Kaleidoskop BUMN 2023: Bersih-bersih BUMN hingga Laporkan Dapen Bermasalah

  • Sepanjang 2023, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan serangkaian aksi pembenahan di berbagai perusahaan plat merah yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.
BUMN
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Sepanjang 2023, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan serangkaian aksi pembenahan di berbagai perusahaan plat merah yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.

Langkah ‘bersih-bersih’ di perusahaan pelat merah ini dipandang perlu dilakukan terhadap perusahan yang memang sudah tidak bisa diselamatkan.

Erick Thohir menyebut langkah bersih-bersih BUMN ini menjadi fokus selama kepemimpinannya. Sepanjang 2023 ini, setidaknya ada enam perusahaan pelat merah yang resmi dibubarkan atas persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Teranyar, PT Kertas Kraf Aceh dan PT Industri Gelas (Persero).

Erck juga menyempurnakan berbagai struktural perusahaan plat merah tersebut, bahkan penggabungan dilakukan untuk efisiensi.

1. 7 BUMN Kembali di Bubarkan

Terbaru untuk menutup tahun 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan 7 Badan Usaha Milik negara (BUMN).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan alasan pembubaran BUMN tersebut karena perusahaan sudah tidak berkembang secara bisnis.

“BUMN yang sudah enggak layak dari sisi bisnis dan keuangan enggak mungkin dipertahankan opsinya pembubaran,” ujar Kartika dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023.

Adapun target akhir daripada transformasi BUMN yakni memangkas dari 114 perusahaan menjadi di bawah 40 dalam 12 klaster.

2. Rekstruktursasi BUMN

Kementerian BUMN turut melakukan penyempurnaan struktur korporasi anak usaha BUMN. Pertama ada struktur korporasi Mind ID dengan mengalihkan saham negara di Inalum, Antam, Timah, Bukit Asam, dan Freeport ke Mind ID yang merupakan BUMN baru.

Lalu kedua ada InJourney dengan injeksi saham di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ke InJourney.

Terbaru, Kementerian BUMN menggabungkan 13 perusahaan di bawah holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjadi dua subholding, yakni PalmCo dan SupportingCo.

3. Pelaporan Dapen Bermasalah 

Dalam kepemimpinan Erick Thohir dan bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan dana pensiun (dapen) di empat badan usaha milik negara (BUMN) merugikan negara hingga Rp300 miliar.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keempat perusahaan pelat merah yang dimaksud adalah Inhutani, ada PTPN, Angkasa Pura I, dan RNI atau IDFOOD. Di tubuh 4 BUMN itulah ditemukan adanya penyimpangan pengelolaan investasi dapen.

Adapun dari empat sampling dana pensiun BUMN tersebut, BPKP mengambil sampling transaksi investasi 10% dengan total sekurang-kurangnya sekitar Rp1,12 triliun.

4. Rencana Merger BUMN Karya

Erick Thohir juga berencana menggabungkan emiten BUMN Karya dalam waktu tiga tahun ke depan yakni Hutama Karya dengan PT Waskita (Persero) Tbk. (WSKT), sementara PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) digabung dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).

Erick juga menyebut ada merger BUMN Karya nantinya akan berada di bawah naungan PT Danareksa dan masuk dalam roadmap BUMN 2024-2034.