Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Kaleidoskop Saham 2024: GSPO, JSPT, hingga SRAJ Masuk Daftar 7 Emiten Tercuan Tahun Ini

  • Pasar saham Indonesia masih penuh dinamika menjelang pergantian tahun 2024, dengan IHSG turun hampir 10% dalam tiga bulan terakhir. Namun, tujuh emiten seperti KARW, FORU, dan SRAJ justru mencatat lonjakan harga hingga ratusan persen secara year to date.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Pasar saham Indonesia sepanjang tahun 2024 memang tidak secerah tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan hampir 10%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa, 18 Desember 2024, IHSG tercatat turun 1,19% ke level 7.157, yang menunjukkan penurunan hampir 10% dari titik tertingginya tahun ini, yaitu 7.903 pada 19 September 2024.

Kendati begitu, investor yang jeli justru bisa mendapatkan keuntungan besar dan bahkan ribuan persen jika menginvestasikan uangnya di saham yang tepat. Nah, berikut ini 7 saham tercuan secara year to date pada tahun 2024 yang diolah TrenAsia melalui Stockbit.

1. KARW 

PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) menjadi saham tercuan pada 2024 dengan kenaikan harga secara year to date sebesar 7.440% ke harga Rp3.770 per saham. Kendati begitu, emiten yang bergerak di bidang logistik maritim ini masih memiliki ekuitas negatif. 

Hingga kuartal III-2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$3,68 juta, turun 31,94% yoy. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga merosot drastis 96,44% yoy menjadi US$43.241 juta.

2. FORU

Di posisi kedua, ada PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dengan harga sahamnya yang melesat 2.870% ke level Rp4.010 per saham. Kenaikan pesat saham yang bergerak di bidang media didorong oleh akuisisi 77,7% saham FORU oleh IMR Asia Holding senilai Rp45,29 miliar.
Dari sisi kinerja, hingga kuartal III-2024, FORU membukukan pendapatan sebesar Rp26,80 miliar, turun dibandingkan Rp33,30 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil, perseroan mencetak rugi bersih sebesar Rp8,26 miliar, lebih dalam dibandingkan rugi Rp1,91 miliar pada tahun sebelumnya.

3. PACK 

Sementara itu, saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) terpantau melejit 1.194% secara year to date ke level Rp466 per saham. Berkat kenaikan ini, market cap emiten yang bergerak di bidang industri kemasan mencapai Rp718 miliar.=

Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I-2024, PACK membukukan pendapatan sebesar Rp29,55 miliar, meningkat dari Rp25,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selaras dengan pendapatan, perusahaan ini sukses meraup laba bersih sebesar Rp1,29 miliar, naik dari Rp1,15 miliar pada periode yang sama tahun 2023. 

4. MLPT

PT Multipolar Technology (MLPT) juga termasuk ke dalam jajaran saham tercuan pada 2024. Tercatat, nilai emiten yang bergerak di bidang teknologi terpantau naik 1.064% ke level Rp18.275 per saham secara year to date. 

Dari sisi kinerja kuartal III-2024, perseroan sukses mencetak mencatat pendapatan sebesar Rp2,47 triliun, meningkat dari Rp2,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh signifikan menjadi Rp294,88 miliar, naik dari Rp148,96 miliar pada tahun lalu.

5. GSPO

Selanjutnya, ada PT Geoprima Solusi Tbk (GSPO) menjadi saham tercuan ke lima pada 2024. Pasalnya, harga saham perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan mesin sukses melompat 895% ke level Rp1.225 per saham. 

Dari sisi kinerja, GPSO pada kuartal III-2024 hanya membukukan pendapatan Rp4,94 miliar, turun dari Rp8,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil. Sementara itu, rugi bersih perseroan membesar ke level Rp3,52 miliar, dibandingkan rugi Rp2,86 miliar pada tahun sebelumnya.

6. JSPT

Di posisi keenam, terdapat PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT). Emiten yang bergerak di bidang properti dan real estate ini mencatat kenaikan harga saham sebesar 733,98% ke level Rp10.800 per saham.

Hingga kuartal III-2024, emiten bersandikan JSPT ini sukses meraup pendapatan Rp1,72 triliun, melonjak dari Rp1,28 triliun pada periode sama tahun lalu. Kinerja moncer ini diikuti oleh laba bersih yang naik ke level Rp236,5 miliar, atau mencatat kenaikan sebesar 14% dibandingkan dengan September 2023. 

7. SRAJ

Terakhir, di posisi ketujuh, ada  saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pengelola Mayapada Hospital. Saham ini mengalami kenaikan 683,33% ke level Rp2.350 per saham sepanjang 2024.

Dari sisi kinerja kuartal III-2024, SRAJ yang merupakan emiten milik Dato Sri Tahir, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,33 triliun, naik  dari Rp1,81 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Tak ayal, laba bersih periode berjalan mencapai Rp8,24 miliar, berbalik positif dari rugi Rp39,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.