<p>Salah satu kegiatan pembangunan dengan skema padat karya tunai (PKT). / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Kaltim Kucurkan Dana Desa 2015-2020 Sebanyak Rp3,9 Triliun

  • Kalimantan Timur (Kaltim) mampu menyerap dana desa sebanyak Rp3,9 triliun selama 6 tahun sejak 2015 hingga 2020 untuk menunjang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup sumber daya masyarakat.

Nasional
Sukirno

Sukirno

Author

SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) mampu menyerap dana desa sebanyak Rp3,9 triliun selama 6 tahun sejak 2015 hingga 2020 untuk menunjang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup sumber daya masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Masyarakat (DPMPD) Kaltim HM. Syirajudin mengatakan dana desa tersebut untuk pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, BUMDesa, jembatan perahu, embung dan lainnya.

Dia menyebutkan ada 2.872 kilometer jalan desa yang dibangun dari dana desa, 83.755 meter jembatan, 148 unit pasar desa, 167 unit BUMDesa, 1.365 unit jembatan perahu, 95 unit embung, 330 unit irigasi, 979 unit sarana olahraga.

Selain itu, pembangunan diarahkan ke 23 unit internet desa, 92 unit pariwisata desa, 10 unit perpustakaan, dan 5.659 unit listrik desa.

“Untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat desa mencakup 1.290 unit penahan tanah, 3.199 unit air bersih, 960 unit MCK, 115 unit polindes,” kata Syirajudin dari keterangan pers dikutip TrenAsia.com, Minggu, 24 Januari 2021.

Pembangunan lain bagi kualitas hidup masyarakat, lanjutnya, dengan mendirikan 448 unit posyandu, 751 kegiatan PAUD, 346.812 meter drainase, 585 unit sumur, 464 unit rumah layak huni, 3 unit lumbung padi, 326 unit tempat pembuangan sampah dan 7 unit tempat penjemuran padi.

Syirajudin memaparkan rincian dana desa tersebut yang dikucurkan pada 2015 sebesar Rp240,5 miliar dengan serapan mencapai 89,14% untuk 833 desa.

Pada tahun berikutnya sebanyak Rp540,7 miliar dengan tingkat serapan sebesar 99,18% untuk 836 desa. Pada 2017, dikucurkan kepada 841 desa sebanyak Rp692,42 miliar yang terserap sebesar 99,44%.

Pada 2018 untuk 841 desa terserap 98,24% dari yang dikucurkan Rp731,7 miliar, pada 2019 untuk 841 desa terserap 98,88% dicairkan sebesar Rp870,1 miliar dan terakhir pada 2020 untuk 841 desa sebesar Rp889,8 miliar terserap 86,86%. (SKO)