Kantongi Dana Segar Rp1,49 Trilun, Acset Indonusa Bayar Utang ke Pemegang Saham
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraup dana segar senilai Rp1,49 triliun dari hasil penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue. Dalam aksi korporasi tersebut, kontraktor ini menawarkan 5,72 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp262. Alhasil, perusahaan berkode saham […]
Industri
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraup dana segar senilai Rp1,49 triliun dari hasil penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue.
Dalam aksi korporasi tersebut, kontraktor ini menawarkan 5,72 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp262. Alhasil, perusahaan berkode saham ACST ini mengantongi dana segar hasil right issue sebesar Rp1,49 triliun.
Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan dana dari aksi korporasi tersebut bakal digunakan perseroan untuk melunasi sebagian shareholder loan atau pinjaman dari pemegang saham. Emiten ini memiliki utang kepada PT United Tractors Tbk (UNTR) selaku pemegang saham perseroan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
“Setelah dikurangi biaya-biaya dan emisi, dikeluarkan Rp1,49 triliun yang akan dibayarkan (untuk shareholder loan),” kata Maria di Jakarta, Senin, 21 September 2020.
Secara rinci, perseroan memiliki saldo pokok pinjaman kepada United Tractors senilai Rp2,04 triliun per 15 September 2020. Setelah dilakukan pembayaran sebagian, saldo pokok pinjaman tersebut berkurang menjadi Rp544,75 miliar.
Menurut laporan keuangan, total set emiten konstruksi ini tercatat sebesar Rp4,16 triliun pada semester I-2020. Jumlah itu anjlok 60,15% diabndingkan posisi di semester I-20219 sebesar Rp10,44 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp4,12 triliun per 30 Juni 2020. Loabilitas perseroan didominasi oleh pinjaman dari pemegang saham yakni sebesar Rp2,04 triliun.
Pada awal September 2020, emiten tersebut mengantongi proyek baru senilai Rp260 miliar. Perseroan dipercaya sebagai kontraktor utama jalan tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sejak 27 Agustus 2020.
Di proyek tersebut, perseroan akan mengerjakan paket kedua dengan panjang jalan 1,5 kilometer dengan nilai kontrak Rp260 miliar.
Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol akses itu merupakan bentuk sinergi perusahan dengan Grup Astra. “Kami harap proyek ini dapat mempermudah akses menuju BIJB Kertajati dan dapat meningkatkan konektivitas secara keseluruhan bagi masyarakat,” ujarnya.