Kantongi Perpanjangan Izin, Freeport Ekspor Konsentrat Tembaga 150 Ribu Ton per Bulan
- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan baru 2 bulan perpanjangan izin didapatkan pdfi mampu mengekspor 150 ribu ton konsentrat tembaga per bulannya.
Energi
JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan bahwa ekspor konsentrat tembaga perseroan berjalan lancar usai mendapatkan perpanjangan izin ekspor hingga akhir Desember 2024.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan baru 2 bulan perpanjangan izin didapatkan pdfi mampu mengekspor 150 ribu ton konsentrat tembaga per bulannya.
"Kami mendapatkan izin, sehingga kurang lebih baru 2 bulan ekspor kami sebulannya mencapai 150 ribu ton konsentrat tembaga," ujar Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dilansir Jumat, 23 Agustus.
- Mengulik Prospek Saham XL Axiata (EXCL) di Tengah Persaingan ARPU dengan Telkomsel
- Harga Sembako di DKI Jakarta Hari Ini: Tomat Buah Naik, Daging Sapi Has Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp12.000, Simak Daftar Lengkapnya
Tony menjelaskan, dengan kinerja ekspor 150 ribu ton konsentrat tembaga, maka harapannya pada akhir tahun pihaknya dapat mencapai target tersebut dalam waktu enam bulan.
Tony menyebut, perseroannya membidik ekspor konsentrat tembaga ke banyak negara, beberapa diantaranya seperti Cina, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina. PTFI menargetkan total ekspor konsentrat tembaga mereka mencapai 900 ribu ton hingga akhir Desember 2024.
Berdasarkan catatan TrenAsia.com, Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dan anoda hingga Desember 2024 dari RI. Perpanjangan izin ekspor diperoleh pada Juli 2024 usai perusahaan mengoperasikan smelter baru Freeport di Manyar, Gresik Juni 2024 lalu.
CEO FCX Kathleen L. Quirk mengaku usai smelter baru Freeport diresmikan hal ini menjadi tonggak penting bagi bisnis peleburan PTFI. Diakuinya, smelter ini merupakan proyek besar dan kompleks.
Lebih lanjut FCX memperkirakan pabrik peleburan tersebut akan mulai memproduksi katoda tembaga dalam beberapa bulan mendatang dan terus menargetkan peningkatan hingga akhir 2024.
"Penyelesaian proyek ini memposisikan PTFI sebagai produsen tembaga yang terintegrasi sepenuhnya di Indonesia," kata Manajemen Freeport-McMoran (FCX) dalam keterangan resmi dilansir pada Kamis, 4 Juli 2024.