
Kantongi Restu Rights Issue, MNC Energy Investments Siap Akuisisi Bhakti Coal Resources
- PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengantongi restu rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Korporasi
JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengantongi restu rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Para pemegang saham sepakat untuk menyetujui penerbitan rights issue sebanyak-banyaknya sejumlah 14,84 miliar Saham Seri B, yang disertai dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 2,96 miliar Waran Seri I.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu 18 Mei 2022, rights issue dilakukan untuk menyelesaikan hak tagih PT MNC Investama Tbk (BHIT) terhadap perseroan berdasarkan surat sanggup yang diterbitkan oleh Perseroan dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources (BCR).
“Selain untuk penyelesaian pembelian BCR, dana dari hasil HMETD akan digunakan untuk modal kerja untuk peningkatan produksi batu bara dan ekspansi disektor energi,” tulis perseroan.
- OJK Rilis Aturan Baru soal Perlindungan Konsumen, Berikut Isinya
- Yuk, Yang mau Cari Rumah Murah Mampir Ke Indonesia Property Expo 2022
- Laba Bersih Meroket 166% pada 2021, Ini Strategi Rumah Sakit Bundamedik (BMHS) Hadapi 2022
- IHSG Sesi I Menguat ke 6.690, Asing Lego Saham PTBA dan EMTK
Seperti yang telah diketahui, IATA telah mengakusisi 99,33% saham BCR, pemilik 9 Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan batu bara yang memiliki wilayah kerja di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.
Manajemen menjelaskan, secara organik, BCR tetap fokus untuk meningkatkan produksi pada IUP yang telah beroperasi dan memulai produksi di IUP baru. Hal ini dilakukan semaksimal mungkin memanfaatkan momentum harga batu bara yang masih sangat tinggi.
Secara inorganik, IATA menyatakan berenca untuk mengejar peluang akuisisi tambang baru baik batu bara maupun mineral lainnya seperti emas dan nikel serta menakar prospek lain yang berkaitan dengan energi terbarukan.
“Selain itu, IATA terus berevolusi guna meningkatkan sinergi dan efektifitas di semua lini bisnis. Perseroan berencana untuk terjun di usaha kontraktor, logistik & transportasi, trading, dan lain sebagainya.”