Korporasi

Kantongi Rp4,13 Triliun dari Rights Issue, Erick Thohir: BTN Siap Biayai 1,32 Juta Rumah

  • Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa hasil right issue itu patut disyukuri mengingat jumlah permintaan yang masuk juga tinggi, sekitar 1,6 kali. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) baru saja meraup dana segar Rp4,13 triliun dari hasil penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Aksi korporasi ini terbilang sukses, karena pemegang saham publik langsung memesan hingga melampaui target awal atau oversubscribe sebesar 1,6 kali.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hasil right issue itu akan memperkuat permodalan BBTN. Dengan penambahan modal tersebut, BBTN dapat melipatgandakan kemampuan pembiayaan perumahan.

Sebelumnya, dalam 5 tahun terakhir, BBTN mampu menyalurkan kredit perumahan pada 800.000 unit properti. Setelah adanya penambahan modal, BBTN diperkirakan dapat membiayai hingga 1,32 juta unit rumah.

Menurut Erick, oversubscribe right issue BBTN merupakan bukti kepercayaan publik pada masa depan bank yang berpusat di Jalan Harmoni, Jakarta itu. Sumber dana dari Right Issue juga menunjukan kualitas permodalan BBTN menjadi semakin tinggi karena bank ini tidak menggantungkan diri pada utang.

"Dengan demikian, BBTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ujar Erick dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 6 Januari 2023.

Berjalan Lancar

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa hasil right issue itu patut disyukuri mengingat jumlah permintaan yang masuk juga tinggi, sekitar 1,6 kali. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan.

Haru berterima kasih kepada Pemerintah, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses.

Menurut Haru, BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan. Salah satu tolok ukur kinerjanya antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

Untuk mendapatkan tambahan modal itu, BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, BBTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp4,13 triliun pasca Right Issue ini selesa