Kapal Perang China Potong Jalan Kapal Tempur AS yang Melintas di Selat Taiwan, Provokasi?
- Sebuah kapal perang China dikabarkan memotong jalan kapal perusak AS yang sedang melintas di Selat Taiwan.
Dunia
BEIJING - Sebuah kapal perang China dikabarkan memotong jalan kapal perusak AS yang sedang melintas di Selat Taiwan. Kapal Perang China melintas dengan cara yang tidak aman. Ia tiba-tiba melintas dalam jarak 137 meter.
Menurut pejabat militer AS yang bertugas di wilayah tersebut, medatangan kapal Perang China di depan kapal perusak AS terjadi ketika ketika China menuding Amerika Serikat karena sengaja melakukan provokasi di wilayahnya.
Mengutip Reuters, Selasa, 6 Juni 2023, kapal China tersebut datang ketika Angkatan Laut AS dan Kanada pada hari Sabtu sedang melakukan latihan bersama di selat yang memisahkan pulau Taiwan dan China. ketika latihan berlangsung, kapal perang China tiba- tiba melintas.
- Lagi, Direktur BCA Subur Tan Jual 1 Juta Lembar Saham BBCA Senilai Rp9,15 Miliar
- 5 Rekomendasi Film Netflix Terbaru Juni 2023, Cocok Buat Long Weekend!
- BTN dan Polda Bongkar Kejahatan Perbankan Bermodus Bunga Deposito Tinggi
Menurut pernyataan komando Indo-Pasifik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, kedatangan kapal China yang memotong jalur di depan kapal perusak berpeluru kendali AS Chung-Hoon memaksanya untuk memperlambat untuk menghindari tabrakan .
Perlu diketahui, Komando Indo-Pasifik AS mengatakan Chung-Hoon dan Montreal Kanada sedang melakukan transit rutin di selat itu ketika kapal China memotong di depan kapal Amerika.
"Titik pendekatan terdekat kapal China adalah 150 yard dan tindakannya melanggar 'Aturan Jalan' maritim untuk jalur aman di perairan internasional," kata komando AS.
Tensi atas Hubungan dengan Taiwan
Perlu diketahui, Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) telah mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan tempat pelarian warga dan pemerintah China setelah kalah dalam perang saudara melawan komunis Mao Zedong pada 1948 lalu.
Namun klaim tersebut ditolak oleh Pemerintah Taiwan. Mereka mengatakan RRC tidak pernah memerintah pulau itu. Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan mempertahankan Taiwan jika terjadi invasi oleh China.
Militer China menegur Amerika Serikat dan Kanada karena sengaja memprovokasi setelah angkatan laut negara tersebut melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan yang sensitif.
- Jungkook BTS Disebut Siap Rilis Album Solo Berbahasa Inggris Juli 2023
- OJK: Pertumbuhan Kredit Bank Melambat jadi Rp6.646 Triliun per April 2023
- Rusia Klaim Pukul Mundur Serangan Besar Ukraina
Terkait aksi kapal Perang China yang memotong kapal penghancur AS, Juru bicara kedutaan China di Washington, Liu Pengyu, tidak mengomentari secara spesifik insiden jet tersebut.
Namun, Ia mengatakan bahwa AS telah sering mengerahkan pesawat dan kapal untuk pengintaian jarak dekat di China. Ini tentunya yang menimbulkan bahaya serius bagi keamanan nasional China.
Di sisi lain, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan dalam wawancara yang dilakukan oleh CNN pada hari Minggu, 4 Juni 2023 bahwa AS berusaha untuk mempertahankan dinamika lintas-selat yang stabil antara China dan Taiwan. AS juga mengklaim menghindari konflik yang akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dunia.